JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Uya Kuya membantah melakukan kampanye saat hari pencoblosan di TPS Malaysia baru-baru ini.
Kabar ini sebelumnya disampaikan oleh Direktur Migrant Care Wahyu Susilo dan bakal melaporkan Uya Kuya ke Bawaslu.
Uya mengaku sampai dibuat sakit hati disebut akan menaiki sebuah tong untuk berkampanye.
Baca juga: Uya Kuya Buka Suara Setelah Diduga Kampanye Saat Hari Pencoblosan di TPS Malaysia
“Yang saya sakit hati kata ketua Migrant Care, katanya saya sempat (mau) naik tong,” kata Uya Kuya via teleon kepada Kompas.com, Sabtu (17/2/2024).
“Saya enggak lihat tong di mana, ada tong di mana saya enggak tahu, sempat ada yang negur jangan kampanye. Saya lihat tong aja enggak,” tambah Uya.
Uya memastikan, dia tidak akan melakukan hal tersebut karena melanggar aturan pemilu. Uya tahu betul dengan aturan tersebut.
“Saya juga sudah gila kali kalau saya kampanye naik tong,” ungkap Uya.
Baca juga: Perhitungan Sementara, Uya Kuya Unggul dari Once Mekel dan Bedu di DPR Dapil DKI II
“Saya ini sarjana ilmu politik Universitas Indonesia. Saya pasti punya intelektualitas, punya adab, punya etika yang enggak mungkin saya melanggar atau merugikan saya sendiri kan,” tambah Uya.
Uya menyayangkan pernyataan pihak yang menudingnya tanpa bukti yang tak mendasar.
“Kalau kata orang buktinya mana, videonya mana? Apalagi di situ ada ribuan orang yang videoin saya, pasti ada video. Enggak mungkin mereka enggak ada, kalau saya naik tong saya mau kampanye pasti ada videonya, enggak mungkin. Kalau saya kampanye sama aja saya bunuh diri,” tutur Uya.
Uya mengakui pada saat hari pencoblosan dia memang berada di Malaysia.
Hanya saja, keberadaannya di Malaysia untuk menolong seorang TKI yang membutuhkan bantuan.
Baca juga: Hampir Sebulan Ayah Uya Kuya Dirawat di Rumah Sakit California
Uya juga tak menyangka keberadaannya di sana dikerubungi banyak orang.
"Kita nginep di hotel Sri Pacific sebelah WTC mal itu, ada orang-orang nyamperin saya, ratusan orang, tapi kan salah kita di mana ada di situ,” ucap Uya Kuya.
“Kita enggak pakai baju partai, enggak ada ajakan memilih,” tambah Uya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.