Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons TikTok Usai Universal Music Group Umumkan Akan Menarik Semua Lagu Artisnya dari TikTok

Kompas.com - 01/02/2024, 08:57 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

Dan hal ini tidak hanya mencakup artis yang menandatangani kontrak dengan label UMG, perkembangan ini juga akan memengaruhi penulis lagu yang musiknya diterbitkan oleh Universal Music Publishing Group.

Mencakup beberapa artis yang menandatangani kontrak dengan label non-UMG sebagai penampil.

Itu berarti daftar artis yang terkena dampak cukup banyak yang berasal dari musik pop: Taylor Swift, BTS, Drake, Ariana Grande, Bad Bunny, SZA, Billie Eilish, Adele, Olivia Rodrigo, the Weeknd, dan Rihanna. 

Artis besar lain yang mungkin terpengaruh oleh keputusan ini termasuk sesama grup HYBE seperti SEVENTEEN, juga perusahaan seperti JYP Entertainment yang menaungi TWICE, Stray Kids. 

Sementara itu, pada tahun 2023, 12 dari 19 lagu No. 1 di Hot 100 dibuat oleh artis UMG, termasuk lagu “Last Night” milik Morgan Wallen yang memecahkan rekor.

Dan banyak artis UMG yang sukses di TikTok. Dance challenge di aplikasi mengubah “Blinding Lights” Weeknd menjadi hit Hot 100 terlama yang pernah ada, TikTok juga membantu Rodrigo pertama kali sukses dengan “Drivers License.”

Swift mengungkapkan daftar lagu di album Midnights-nya dalam serangkaian TikTok. Drake ikut bersenang-senang di tahun 2020 dengan lagu “Toosie Slide” — yang langsung mencapai nomor 1. 

Sementara itu, dalam pernyataannya yang lebih singkat pada tanggal 30 Januari 2024, platform sosial TikTok menyebut klaim UMG 'salah' dan mengkritik tindakan tersebut.

"Sangat menyedihkan dan mengecewakan bahwa Universal Music Group telah menempatkan keserakahan mereka di atas kepentingan artis dan penulis lagu mereka," kata TikTok.

Platform tersebut mencatat bahwa mereka memiliki kesepakatan “dengan setiap label dan penerbit lainnya.”

Sebagai tambahan, TikTok juga mengingatkan UMG pada lebih dari satu miliar penggunanya dan “sarana promosi dan penemuan gratis” yang akan dilewatkan oleh perusahaan tersebut.

"Meskipun ada narasi dan retorika palsu dari Universal, faktanya adalah mereka memilih untuk meninggalkan dukungan kuat dari platform dengan lebih dari satu miliar pengguna yang berfungsi sebagai sarana promosi dan penemuan gratis bagi bakat mereka," tambah TikTok.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com