Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AKSI Siapkan Sistem DDL, Badai: Ini Akan Semakin Besar, Lihat Saja Nanti

Kompas.com - 25/01/2024, 16:21 WIB
Revi C. Rantung,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Musisi Doadibadai Hollo atau Badai eks Kerispatih menanggapi tentang Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) yang memperkenalkan sistem Digital Direct Lisence (DDL) untuk polemik royalti lagu terhadap live event.

Menurut Badai, langkah AKSI sudah tepat untuk para pencipta lagu mendapatkan haknya.

“AKSI top, ini akan semakin besar lihat saja nanti,” kata Badai saat ditemui di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) di daerah Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (25/1/2024).

Baca juga: Tanggapan AKSI ke LMKN soal Direct License dan Kritikan Ahmad Dhani

“Dia akan jadi energi baru di dalam mengubah cara pikir, mengubah cara kerja dan menciptakan solusi baru. Nah itu yang penting,” tambah Badai.

Badai meyakini bahwa platform DDL ini bisa menjadi salah satu terobosan baru untuk mengatasi polemik pembayaran royalti kepada pencipta.

“Jadi pencipta lagu akan menjadi profesi yang mendapatkan solusi yang the best, karena bisa mendapatkan uangnya langsung dari direct license ini,” ungkap Badai.

Badai juga menyebut sistem DDL ini sudah dijalankan di beberapa negara.

Baca juga: AKSI Persiapkan Sistem DDL untuk Royalti Lagu, Klaim Lebih Efisien dan Tepat Sasaran

“Perlu diketahui direct license ini dulu sudah dilakukan di negara-negara lain. Jadi kita melakukan ini karena tidak bunya branchmark, PRS di Amerikan sudah ada. Indonesia aja yang masih manual sistem, dengan alasan blanket system,” ungkap Badai.

“Jadi blanket system boleh-boleh aja, tapi kerjanya harus benar, penbagiannya harus sesuai dengan eksploitasi lagunya, bukan sekian kotak dibagi rata. Itu kan enggak fair,” tambah Badai.

Sebagai informasi, direct license adalah sistem lisensi dan pembayaran royalti langsung antara masing-masing pencipta secara individu dan pengguna karya cipta.

Baca juga: EO Pakai Lagu Anggota AKSI Tanpa Izin, Ahmad Dhani Bakal Lapor Polisi

Namun begitu, nantinya platform ini hanya bisa digunakan oleh anggota AKSI yang terdaftar.

Dewan Pembina AKSI Ahmad Dhani mengatakan, munculnya platform ini sebagai salah satu upaya mereka membantu para komposer atau pencipta mendapatkan royalti live event.

“Kita hanya mempersoalkan royalti live event dulu, jadi konser ya. Jangan berkembang ke jauh-jauh dulu fokus pada konser dan live event,” ungkap Ahmad Dhani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com