Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentuk Kepala Anaknya Dicibir Netizen, Paris Hilton: Ini Menyakiti Hati Saya

Kompas.com - 24/10/2023, 13:42 WIB
Melvina Tionardus,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

Sumber People

KOMPAS.com - Artis Paris Hilton mengaku sakit hati karena komentar jahat dari segelintir netizen tentang bentuk kepala anaknya, Phoenix Barron Reum.

Pada 19 Oktober 2023, Paris Hilton mengunggah serangkaian foto putranya ke Instagram untuk menandai perjalanan pertamanya ke New York, Amerika Serikat.

Seorang pengguna TikTok menangkap berbagai isi komentar negatif di unggahan tersebut.

Paris pun menanggapi kejadian ini.

Baca juga: Paris Hilton Umumkan Nama Anak Pertama, Phoenix Barron Hilton Reum

Ia sadar bahwa hidupnya yang disorot tidak bisa terhindar dari komentar, tetapi ia tak dapat menerima bila buah hatinya yang menjadi target.

"Ini menyakiti hati saya lebih dalam daripada yang bisa diungkapkan dengan kata-kata. Saya telah bekerja keras untuk memupuk lingkungan yang mengutamakan cinta, rasa hormat, dan penerimaan, dan saya mengharapkan hal yang sama sebagai balasannya," tulis Paris Hilton di Instagram story pada Senin (23/10/2023), seperti dilansir People.

Bintang Paris in Love itu mengungkapkan kebimbangannya.

Baca juga: Paris Hilton Dikaruniai Anak Pertama

“Jika saya tidak mem-posting bayi saya, orang-orang menganggap saya bukan ibu yang hebat dan jika saya mempostingnya, ada beberapa orang yang kejam dan penuh kebencian," tutur perempuan berusia 42 tahun itu.

Dia meyakinkan Phoenix yang lahir delapan bulan lalu melalui surrogate mother atau ibu pengganti, kini dalam keadaan sehat.

"Saya seorang ibu yang bangga bekerja dan bayi saya sangat sehat, menggemaskan, dan seperti malaikat,” tulis Hilton menambahkan.

Baca juga: Paris Hilton Jalani Program Bayi Tabung

Istri Carter Reum ini menuturkan bahwa ia sudah lama mendambakan menjadi ibu.

“Setiap hari bersamanya adalah pengingat akan apa yang benar-benar penting," ujar Paris Hilton.

Hilton menyimpulkan, sulit membayangkan ada orang di dunia ini yang menargetkan orang-orang yang tidak bersalah.

"Saya berharap orang-orang dapat memperlakukan satu sama lain dengan lebih baik dan empati," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com