Ilyas menduga bahwa gitarnya itu bisa rusak karena dibanting oleh petugas maskapai lokal tersebut.
Ilyas merasa gitarnya itu seperti jatuh dari atas. Sebab yang rusak atau pecah ada di bagian bawah gitar.
“Jadi bisa pecah kalau tidak karena jatuh dari atas karena yang pecah bagian bawah. Dia kayak jatuh dari atas, berarti dia kebanting terkena bagian bawahnya,”ucap Ilyas.
Ilyas mengaku belum punya pengganti dari gitarnya yang rusak tersebut.
Padahal pekan ini Soegi Bornean ada jadwal manggung.
“Iya itu gitar saya pribadi, mixer punya Soegi Bernoean. Jelas sangat mengganggu karena kita Jumat, Sabtu, Minggu besok ada panggung dan sejauh ini belum dapat gitar pengganti,” ujar Ilyas.
Baca juga: Fanny Soegi Bornean Kesal Gitar Taylor 314 Pecah Usai Naik Maskapai Penerbangan
Dengan begitu, untuk sementara Ilyas manggung menggunakan gitar seadanya atau gitar cadangan.
Ilyas mengaku sejak mengungkap ke publik mengenai gitarnya yang rusak usai dititip di bagasi, ia belum mendapat permintaan maaf dari pihak maskapai yang bertanggung jawab.
“Belum ada sama sekali permintaan maaf secara resmi sampai saat ini,” ucap Ilyas.
Ilyas tak menampik bahwa ia menanti pertanggung jawaban dari maskapai lokal tersebut atas kerusakan gitarnya.
Baca juga: Asmalibrasi Milik Soegi Bornean Viral, Ternyata gara-gara Desta dan Fiersa Besari
Ilyas berharap pihak maskapai lokal itu mengganti gitar kesayangannya tersebut.
Sebab gitar Taylor 314 ini sulit ditemukan di Indonesia.
Ilyas juga mengkritisi bahwa seharusnya maskapai itu punya program khusus untuk para musisi yang sering menggunakan jasa penerbangan.
Program khusus yang dimaksud, yakni memastikan bahwa barang-barang, terutama perlengkapan musik para musisi tidak ada kerusakan atau bisa disimpan dibagasi dengan baik.
Sebab selama ini maskapai lokal ini terkenal tak pernah menjaga atau memberi jaminan atas keamanan barang yang dititip di bagasinya.
"Jadi mungkin program apa lah, yang itu tuh ditandai dengan stiker khusus. Jadi barangnya ketika terbang itu petugas barang bandara itu lebih aware tentang bagaimana mengangkat barang, tentang menyimpan barang. Jadi enggak sembarangan," tutur Ilyas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.