Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau Pindah ke Jakarta, Farel Prayoga: Makanannya Mahal

Kompas.com - 04/09/2023, 11:24 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Punya banyak pekerjaan di Jakarta, penyanyi cilik Farel Prayoga ungkap alasan belum berminat pindah ke Jakarta.

Farel mengaku lebih senang tinggal di Banyuwangi bersama orangtuanya dibanding pindah ke Jakarta.

"Emang lebih seneng di daerah Banyuwangi aja," ujar Farel dikutip dari YouTube dokter Richard Lee.

"Apa bedanya Banyuwangi dengan Jakarta?" tanya Richard Lee.

Baca juga: Duet Bareng Farel Prayoga, Iwan Fals: Ini Penyanyi Istana Lho

Sambil tersenyum malu-malu, Farel mengatakan makanan di Jakarta terlalu mahal dibandingkan di daerah Banyuwangi.

"Jujur nih, Jakarta makanannya mahal," jawab Farel yang disambut tawa Richard Lee.

"Di Banyuwangi makanan Rp 5.000 pun dapet," imbuh Farel.

Tak hanya soal harga, Farel juga mengaku sulit menemukan makanan pedas di Jakarta yang sesuai seleranya.

"Orangtuaku aja enggak betah, jadi kayak biasanya cari makanan yang pedes-pedes di Jakarta agak susah," ucap Farel.

Baca juga: Respons Farel Prayoga Disebut sebagai Penerus Denny Caknan

Penyanyi yang populer dengan lagu "Ojo Dibandingke" itu juga merasa kesulitan mendapatkan teman di Jakarta yang membuatnya tak ingin meninggalkan kota Banyuwangi.

"Di Jakarta susah nyari teman, kalau di Banyuwangi kan udah banyak teman, akrab sama teman," tutur Farel.

Sementara itu, Farel yang namanya semakin melejit usai tampil di Istana Negara pada 17 Agustus 2022 itu mengaku sudah punya cukup uang untuk bisa membeli rumah untuk orangtuanya.

"Alhamdulillah bisa renov rumah dikit-dikit, beli rumah, beli ini itu, beli hape," kata Farel.

"Alhamdulillah (beli) di daerah Banyuwangi," lanjutnya

Tidak hanya membelikan rumah untuk orangtua, dari penghasilannya menyanyi Farel juga mengaku bangga karena bisa merenovasi rumah lama orangtuanya di Banyuwangi yang dulunya hanya terbuat dari bambu.

"Bangga, enggak nyangka bisa di titik ini, yang awalnya pengamen, bisa renov rumah dikit-dikit," tutur Farel.

"Dulu (rumah) gubuk dari bambu itu yang diseset. Kalau di Jawa namanya gedek, kayak pring ditipis-tipisin," jelasnya tentang kondisi rumah keluarganya dulu.

Saat ditanya tentang penghasilannya saat ini, Farel hanya memberikan respons singkat. 

"Sekarnag tarifnya berapa? Udah puluhan?" tanya Richard Lee. 

"Alhamdulillah," jawab Farel sambil tersenyum. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com