Cinta Laura Bicara tentang Kepedulian Masyarakat terhadap Lingkungan

Cinta LauraJAKARTA, KOMPAS.com - Aktris dan penyanyi Cinta Laura membagikan pemikirannya tentang penyebab kepedulian masyarakat Indonesia terhadap kerusakan lingkungan masih minim.

Menurut Cinta, hal ini tidak bisa dipungkiri berkaitan dengan kondisi negara kita sebagai negara berkembang.

"Kadang-kadang kita enggak bisa menyalahkan masyarakat kalau kepedulian mereka terhadap kerusakan lingkungan belum terlalu besar," kata Cinta Laura saat menjadi pembicara di sebuah toko kopi di daerah Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (25/8/2023).

Baca juga: Alasan PB Perbasi Pilih Cinta Laura sebagai Duta FIBA World Cup 2023

"Karena, banyak dari mereka masih mikir besok makan apa, tinggal di mana, apakah 'saya bisa memberikan keluarga saya kebutuhan dasar'," sambung Cinta Laura.

Keadaan berjuang untuk bertahan hidup ini tak memungkinkan sang individu untuk berpikir jauh ke depan.

"Mau enggak mau mereka tidak bisa pikir jangka panjang karena kebutuhan mereka aja belum terpenuhi," tutur Cinta Laura.

Baca juga: Cinta Laura dan Raffi Ahmad Didapuk Jadi Duta FIBA World Cup 2023

Di sisi lain, Cinta berpendapat masyarakat juga belum punya kedisiplinan untuk menjaga keindahan Ibu Pertiwi meskipun sering menyuarakan semangat bangga pada Indonesia.

Cinta berujar, kendati banyak individu bekerja keras mencari nafkah, sebenarnya banyak cara untuk tidak merusak lingkungan.

Salah satunya adalah mengolah sampah atau barang bekas dengan teknik upcycling.

Baca juga: Media Clash 3.0, Kemenangan Cinta Laura dan Arya Vasco Disalip Raffi Ahmad dan Gading Marten

Upcycling adalah mengolah barang-barang lama menjadi barang baru dengan kualitas lebih baik dan bernilai.

Beberapa tahun terakhir Cinta mengaku serius mengurusi isu kerusakan lingkungan, termasuk menjadi komisaris perusahaan yang menciptakan energi baru dari limbah.