Prilly Latuconsina Jelaskan Alasan Kenapa 5 Detik & Rasa Rindu Tertunda

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktris peran Prilly Latuconsina menjelaskan alasan mengapa 5 Detik & Rasa Rindu sempat tertunda penggarapannya.

5 Detik & Rasa Rindu merupakan kumpulan puisi karya Prilly yang awalnya diproyeksikan untuk diadaptasi menjadi sebuah film.

"Aku lebih hati-hati karena mengubah puisi ke script film, kan awalnya mau film, enggak ketemu bolak-balik ubah draft," kata Prilly dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Jumat (25/8/2023).

Baca juga: Prilly Latuconsina Lebih Nyaman di Akting, Belum Percaya Diri Jadi Penyanyi

Manoj Punjabi selaku produser akhirnya mengubah rencana dengan menjadikan 5 Detik & Rasa Rindu sebagai sebuah serial.

Perubahan konsep ini memudahkan inti dari puisi-puisi tersebut untuk diselipkan ke dalam setiap episode.

"Pas aku baca script versi series ini, aku bacanya dan semangatnya jadi nyatu karena ceritanya lebih panjang, lebih enak ya," ujar Prilly.

Baca juga: Mengira Prilly Latuconsina Sangat Serius, Yesaya Abraham: Ternyata Bohong

Country Head WeTV Indonesia, Lesley Simpson, menambahkan bahwa serial 5 Detik & Rasa Rindu akan terasa berbeda karena mengusung musik sebagai plot utama ceritanya.

Konsep tersebut memudahkan 5 Detik & Rasa Rindu bisa dipasarkan ke negara-negara lain.

"Kita percaya kalau series yang lauk utamanya adalah musik bisa dengan mudah travel ke negara lain kan musik adalah bahasa universal ya," ujar Lesley.

Selain itu Lesley Simpson juga menjanjikan visual dari 5 Detik & Rasa Rindu akan berbeda dengan serial-serial WeTV lainnya.

"5 Detik & Rasa Rindu ini secara pengadeganan dan visual sangat beda ya karena kualitasnya akan bisa di-compare dengan negara lain," ujar Lesley.

Selain dibintangi oleh Prilly Latuconsina, 5 Detik & Rasa Rindu akan menampilkan Sashabilla Andriani, Daffa Wardhana, Alif Joerg, Kaneisha Yusuf, Fadly Faisal.

Serial garapan Monty Tiwa ini bercerita mengenai Via, seorang karyawan muda di perusahaan rekaman yang dihadapkan pada tuntutan Markus, atasannya, untuk mencari artis baru.

Via tertarik pada vokalis band E-Minor, yang ternyata adalah Gana, seorang barista di kafe yang sering dikunjunginya.

Markus ingin Via merekrut Drupadi sebagai artis baru dengan syarat berduet dengan Gana.