Meski sempat diragukan Jimmy Page, John Bonham mampu membuktikan dirinya setara dengan nama-nama drummer besar lainnya seperti Keith Moon dari The Who dan Ginger Baker dari Cream.
Permainannya begitu liar dan bertenaga. Entakan kerasnya menyatu dengan irama tak lazim pada saat itu.
Pukulan John Bonham dalam bermain drum terdengar ganjil tapi tetap asyik dinikmati.
Lagu-lagu Led Zeppelin sejak album pertama begitu magis didengar, salah satunya karena gebukan drum John Bonham.
Tak ayal, Led Zeppelin menjadi band dengan musik cadas yang disamakan dengan Black Sabbath.
Padahal Led Zeppelin lebih condong dengan genre Rock n Roll, Blues, dan Soul.
Teknik notasi triplet pada drum sering dimainkan John Bonham dalam menghiasi lagu-lagu Led Zeppelin.
Lagu-lagu Led Zeppelin seperti “Communication Breakdown”, “Good Times Bad Times”, “Immigrant Song”, “Kashmir”, “Black Dog”, dan “D’yer Mak’er” menjadi begitu keren dengan sentuhan aransemen drum dari John Bonham.
Bahkan, permainan John Bonham sering disebut melampaui zamannya.
Namun sayang, setelah bertualang bersama Led Zeppelin dengan melahirkan sembilan album, John Bonham berpulang.
John Bonham meninggal pada 25 September 1980.
John Bonham meninggal setelah terlalu banyak menenggak vodka sampai 40 takaran dalam semalam dan akhirnya tersedak muntahannya.
Sebagai bentuk penghormatan, Jimmy Page dan kawan-kawan memutuskan untuk membubarkan Led Zeppelin yang secara tak langsung menganggap John Bonham tak akan tergantikan.
Namun, nama John Bonham bersama Led Zeppelin tetap mengudara.
Terbaru, lagu “Immigrant Song” kembali ramai didengar setelah film superhero Marvel, yakni Thor: Ragnarok menjadikannya salah satu lagu latar dalam film tersebut.
Diketahui lagu “Immigrant Song” milik Led Zeppelin memang menceritakan tentang bangsa Asgard.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.