Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Bacaleg PSI, Badai Eks Kerispatih Blusukan ke Pasar dan Temui Seniman Bekasi

Kompas.com - 22/06/2023, 12:48 WIB
Cynthia Lova,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan kibordis dan pencipta hits Kerispatih, Doadibadai Hollo atau Badai, maju bakal jadi caleg DPR RI dengan daerah pemilihan (Dapil) Kota Depok dan Kota Bekasi.

Adapun Badai maju mendaftarkan diri sebagai caleg DPR RI dari PSI (Partai Solidaritas Indonesia).

Serius untuk niatnya mencalonkan diri sebagai anggota legislatif, Badai mengaku sudah blusukan. Salah satunya blusukan ke pasar.

Baca juga: Jadi Bacaleg PSI, Badai Eks Kerispatih Siapkan Konsep dan Perjuangan untuk Musisi

“Saya dapil Kota Depok dan Kota Bekasi,”ujar Badai di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Rabu (21/6/2023).

“Saya kemarin blusukan di pasar. Habis saya blusukan di pasar saya ke studio dan bikin lagu,” lanjut Badai.

Tak hanya ke pasar, Badai mengatakan sempat ke Bekasi menemui seniman jalanan di sana. Di sana Badai berbicara mengenai kebutuhan para seniman di Bekasi.

Baca juga: Badai Eks Kerispatih Raih Double Platinum Award Lewat Album Cinta, Hidup dan Wanita

Setelah berbicara dengan para seniman, Badai mengetahui bahwa di Bekasi belum ada taman yang diperuntukkan untuk seniman.

“Saya bilang sama mereka, 'kita harus mendorong sebuah kota harus punya taman kota yang memang ditujukan salah satunya untuk berkreativitas secara seni,’” kata Badai.

“Kalau teman-teman di industri seni, industri musik jalanan mereka pasti ada di jalanan, mereka ada di lampu merah, bahkan mereka juga bisa dikategorikan sebagai pengemis-pengemis juga. Padahal mereka punya bakat,” lanjut Badai.

Baca juga: Vebrie Verona Rilis Singel Cintaku Cuma Kamu, Ciptaan Badai Eks Kerispatih

Badai mengatakan, di dalam kunjungannya itu, ia sempat perform juga bersama para seniman Bekasi.

Saat itu ia melihat beberapa yang perlu diperjuangkan untuk seniman jalanan di sana. Seperti mendorong para seniman berkarya dan juga punya pendidikan layak.

“Saya kumpulin banyak seniman, kita perform. Kita bisa cari pendapatan dari situ, tapi dengan sesuatu yang terarah. Mereka bukan lagi industri yang bisa lagi dinyinyirin orang, atau kalau ketemu pengamen 'maaf, maaf', gitu. Enggak gitu lagi. Mereka akan menghargai kalau mereka bisa nyanyi dan punya karya. Itu satu,” ucap Badai.

“Yang kedua, pendidikan. Saya rasa pendidikan dibutuhkan untuk seniman-seniman ini juga kurang terdidik, untuk memiliki kecerdasan, memiliki pengetahuan yang benar, memiliki pengetahuan hukum yang benar. Nah itu juga kita dorong,” lanjut Badai.

Selain itu, soal kesehatan para seniman ia melihat penting BPJS untuk para seniman.

“Yang ketiga kesehatan. Seniman kan kerja dari pagi ke pagi lagi, tapi kesehatan enggak dipikirin, BPJS bolong-bolong. Jadi itu harus didorong juga. Jadi, memang masalahnya yang sudah saya survey seperti itu,” tutur Badai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com