Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Hadiri Gala Premiere Film Sosok Ketiga

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono menghadiri gala premiere film horor Sosok Ketiga di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (15/6/2023), di

Putra bungsu Presiden Joko Widodo itu mengenakan kaus hitam lengan panjang. Sementara Erina mengenakan terusan hitam dengan detail berwarna kuning keemasan.

Kaesang terus menggandeng tangan Erina saat berjalan menuju Studio 3, tempat film Sosok Ketiga diputar.

Tidak banyak yang dikatakan Kaesang ketika diberondong pertanyaan tentang keluarga dan soal pencalonan menjadi wali kota Depok.

Baca juga: Inara Rusli, Mawar AFI dan Ririe Fairuz Kompak Hadiri Special Screening Film Sosok Ketiga

"Alhamdulillah baik," kata Kaesang singkat.

Di dalam bioskop, Erina dan Kaesang sempat diminta maju ke depan dan berpose bersama para pemain seperti Celine Evangelista, Erika Carlina, Marshel Widianto hingga Samuel Rizal.

"Jangan lupa saksikan film Sosok Ketiga yang akan tayang pada 22 Juni 2023 di seluruh bioskop di Indonesia," ujar Erina disambut tepuk tangan penonton yang hadir.

Sosok Ketiga disutradarai oleh Dedy Mercy dan siap tayang pada 22 Juni 2023.

Baca juga: Daftar Pemain Film Sosok Ketiga, Ada Celine Evangelista hingga Erica Karlina

Film ini dibintangi oleh sederet aktor dan aktris terkenal Tanah Air, yaitu Celine Evangelista sebagai Yuni, Erika Carlina sebagai Nuri, Samuel Rizal sebagai Anton, Rowein Umboh sebagai Mbok Ginem, Dewi Irawan sebagai Bude Harni, Marshel Widianto sebagai Pak Joko, Nuryanda Datau sebagai Ibu Nuri, dan Donny Alamsyah sebagai Ustad Doni.

Sosok Ketiga bercerita tentang Yuni yang jatuh cinta dengan suami Nuri yang bernama Anton.

Yuni dan Nuri adalah dua orang sahabat yang telah bertukar janji untuk tidak merebut pasangan sahabatnya.

Namun Yuni mengingkari janji itu dengan melakukan ritual pelet untuk mendapatkan hati Anton, suami Nuri.

Baca juga: Jadwal Tayang dan Sinopsis Film Sosok Ketiga

Nuri pun mengizinkan Anton menikah dengan Yuni karena pernikahan mereka tak kunjung dikaruniai keturunan.

Suatu hari, Yuni merasakan gangguan aneh pada kehamilannya.

Perlahan Yuni tidak hanya sakit secara fisik, tetapi juga mentalnya lantaran diganggu dengan hal ghaib.

Hidup Yuni pun berubah menjadi penuh teror.