Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tamara Bleszynski: Manusia Itu Unik, Entah karena Kebodohannya atau Kepintarannya

Kompas.com - 12/06/2023, 11:58 WIB
Andika Aditia

Penulis

KOMPAS.com – Artis peran Tamara Bleszynski berbagi pandangannya tentang manusia dan kehidupan.

Menurut wanita bernama lengkap Tamara Natalia Christina Mayawati Bleszynski ini semua manusia pada dasarnya itu punya keunikan sendiri-sendiri.

Manusia itu unik… entah kebodohannya, kepintarannya atau kejahatannya,” tulis Tamara Bleszynski mengawali pendapatnya seperti ditulis di keterangan unggahan akun Instagram-nya, dikutip Senin (12/6/2023).

Baca juga: Viral Disebut Tambah Tua, Tamara Bleszynski: Karena Saya Manusia

Tamara Bleszynski melihat keunikan manusia dari bagaimana dia sebenarnya menjalani pengulangan akan suatu hal yang sama dalam hidup tanpa disadari oleh manusia tersebut.

Unik… karena Repetisi. Repetisi Kebodohannya, repetisi kepintarannya, repetisi kejahatannya,” kata Tamara Bleszynski.

Wanita kelahiran 25 Desember 1974 ini menyebut pengulangan itu sudah seperti putaran yang mengelilingi setiap manusia.

Unik karena banyak manusia hanya berputar-putar di lingkaran itu-itu, repetisi/mengulang-ngulang perbuatan/kelakuannya,” kata Tamara.

Baca juga: Teuku Rassya Jadi Bacaleg DPR RI, Tamara Bleszynski: Doa Mama Menyertai Langkahmu

Namun demikian, Tamara Bleszynski juga heran bagaimana bisa manusia tak menyadari bahwa pengulangan itu juga yang membuat hidup terasa membosankan.

Tamara melihat banyak orang tak sadar bahwa pola hidup yang mengulang itu tanpa sadar akan membuat jenuh.

Kemudian Manusia bertanya… Kok hidup ini begini aja? Sebenarnya… bukan hidup yang begini-gini aja… tapi pola menjalani hidup yang diulang-ulang,” kata Tamara Bleszynski.

Lantas, lanjut Tamara, pengulangan tersebut akhirnya membentuk pola perilaku dan membawa setiap orang ke dalam zona nyaman dengan kondisinya masing-masing.

Baca juga: Tamara Bleszynski Bersedia Bayar Rp 800 Juta dan Ryszard Bleszynski Mengaku Sakit Hati

Zona nyaman inilah yang akhirnya membentuk kebiasaan karena sudah terbiasa melakukan hal tersebut, entah bersifat baik, buruk, bermanfaat atau bahkan merugikan.

Katakanlah…seseorang yang jahat, sudah terbiasa dengan pola kejahatannya atau seseorang yang malas…sudah terbiasa dengan kemalasannya. Pola yang sudah terbiasa ini, menjadi Aman… dan Nyaman bagi mereka, karena mereka sudah terbiasa,” ucap Tamara Bleszynski.

Lantaran hal ini pula, Tamara melihat Sebagian orang akan menjadi terampil akan suatu hal, entah positif atau negatif.

Baca juga: Ryszard Bleszynski Minta Nama Baiknya Dipulihkan Tamara Bleszynski

Dan bahkan… karena sudah terbiasa dan Repetisi… Mereka akan menjadi Mahir. Mahir dengan kebodohannya, mahir dengan kepintarannya, mahir dengan kejahatannya,” ucap Tamara.

Akan tetapi, Tamara menggarisbawahi untuk satu hal dalam pandangannya ini.

Tamara melihat semua hal ini akan berbeda dalam hal yang bersifat kebaikan. Kata Tamara, kebaikan tak akan bisa menjadi sebuah pengulangan kalau tak benar-benar diniatkan untuk diterapkan.

Baca juga: Tamara Bleszynski Istigfar Kakaknya Tagih Utang Biaya Pengobatan Beserta Bunga 22 Tahun

Kau tanya…bagaimana dengan Kebaikan? Ohhhh…itu harus Diasah,” tutup Tamara Bleszynski mengutarakan pendapatnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Tamara Bleszynski (@tamarableszynskiofficial)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com