JAKARTA, KOMPAS.com - Medina Kamil mengungkap detik-detik perahu yang ditumpanginya pada Juni 2006 bersama empat kru Jejak Petualang terbalik dan membuatnya sampai saat ini tak bertemu lagi dengan salah satu kamerawan mereka, Bagus Dwi.
Pagi hari pada 6 Juni 2006 di Papua, mereka berlima dan tiga orang warga lokal dalam perjalanan dari Agats menuju Timika dengan long boat kayu.
Itu merupakan hari ke-40 dari 50 hari yang dijadwalkan untuk syuting di Papua. Ini juga menandai tugas pertama Medina Kamil sebagai presenter Jejak Petualang.
Awalnya semua berjalan baik sampai akhirnya tiba-tiba ombak besar menghantam perahu mereka.
Baca juga: Kamerawan Jejak Petualang Hilang di Laut Arafuru Sejak 2006, Medina Kamil: Mas Bagus, Pulang Toh
"Dari Agats sekitar jam 08.00 pagi, kita naik long boat itu keadaan masih baik-baik aja," kata Medina, dikutip dari YouTube Sang Penyintas.
"Semakin lama ombak semakin besar. Jadi ketika kita melewati ombak itu kita kayak menanjak ombak, kan ombaknya tinggi kita harus nanjak, tinggi lagi kita nanjak lagi," jelasnya.
Berulang kali menerjang ombak, mesin perahu yang mereka tumpangi mendadak mati.
"Ketika udah kesekian kalinya, ketika lagi nanjak ombak itu mesinnya mati," kenang Medina.
"Dalam hitungan detik kita langsung tersapu sama ombaknya. Air masuk ke dalam perahu," lanjut Medina.
Waktu itu mereka belum melompat keluar perahu. Warga lokal yang mengoperasikan mesin perahu masih berusaha untuk menghidupkan mesin, tapi tidak berhasil.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.