KOMPAS.com – Presenter Medina Kamil bersyukur tak trauma usai merasakan pengalaman pahit saat memandu acara televisi Jejak Petualang.
Menurut Medina Kamil, pengalaman getir yang pernah ia rasakan adalah ketika dirinya pernah hilang kontak dengan tim di Jakarta usai perahu yang ditumpanginya dihantam gelombang.
Cuaca buruk tersebut membuat perahu yang ditumpangi Medina Kamil dan tim produksi terbalik dan membuatnya terombang-ambing di lautan.
Belum berhenti, usai terombang-ambing selama satu hari di Laut Arafuru, Papua, Medina Kamil lalu terdampar di sebuah pulau kecil.
Namun, di pulau tersebut Medina Kamil dan tim harus mengeluarkan naluri bertahan hidup karena tak ada perbekalan.
“Nah di tengah pulau itu ada hutan mangrove, karena kita pernah syuting di hutan mangrove akhirnya kita tahu harus bagaimana bertahan hidupnya,” ucap Medina Kamil mengenang pengalaman getirnya saat diundang di acara TV FYP Trans7, Selasa (6/6/2023).
“Jadi kita mencari makan untuk bertahan hidup dengan mencari kepiting, keong, makan itu setiap hari,” tambah Medina Kamil.
Medina Kamil dan tim akhirnya berhasil dievakuasi setelah lima hari terdampar.
Peristiwa itu terjadi pada 6 Juni 2006, tepat 17 tahun lalu.
Meski alami peristiwa pahit itu, Medina Kamil bersyukur tak mengalami trauma.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.