Ari Wibowo Sebut Selalu Sediakan Uang Tunai di Brankas, Inge Bongkar Faktanya

JAKARTA, KOMPAS.com- Menanggapi ucapan Ari Wibowo soal uang di dalam brankas, Inge Anugrah blak-blakan sebut jumlah nominal hingga kegunaannya.

Inge tak menyangkal pernyataan Ari soal adanya uang dalam brankas di rumah mereka.

Tapi, uang tunai yang disimpan dalam brankas itu jumlahnya juga tidak besar dan untuk keperluan sehari-hari.

"Ada brankas memang dan ada cash-nya tentu, tapi cash-nya itu pun untuk keperluan dapur," kata Inge dikutip dari YouTube dokter Richard Lee.

"Misal slot (ruang) segini bisa masuk satu gepok, itu either Rp 5-10 juta, dipakai untuk keperluan dapur," sambungnya.

Baca juga: Inge Cerita Latar Belakang Pendidikan, Richard Lee: Orangtua Kamu Orang Mampu

Keperluan dapur yang dimaksud Inge adalah mulai dari belanja galon, gas, uang jajan ketika anak-anak memesan makanan online hingga uang bensin.

"Uang bensin ambil dari situ, sekali isi Rp 700.000, mobil kita dua. Tiap empat hari sekali dia (sopir) minta," ucap Inge.

"Beli galon, beli gas, kalau ada tukang servis, uang makan mbak dan pak Tadok (sopir), kalau ada grooming anjing, salon datang, pakai di situ. Semua keperluan dapur dan bisnis, go*ek, anak-anak kan suka beli cemilan, ambil dari situ," lanjutnya.

Inge juga mengaku mengambil uang dari brankas itu untuk belanja keperluan kecil.

Baca juga: Cerita Inge Pernah Dibelikan Orangtua Apartemen Saat Kuliah di Luar Negeri, Dimana Sekarang?

"Kadang aku ambil Rp 200.000-Rp 300.000 aku taruh dompet aku kalau aku belanja sesuatu yang kecil ada lah," kata Inge.

"Kalau udah mau menipis, aku bilang sama Ari. Kalau enggak ada itu, mau bayar segala macam susah," imbuhnya.

Selain uang di brankas yang disediakan Ari, Inge juga mengakui untuk belanja kebutuhan rumah tangga, dia memanfaatkan kartu kredit yang sudah diberikan Ari sejak awal menikah.

"Kartu kredit dari Ari sejak awal nikah untuk belanja groseri sehari-hari dan memang Ari selalu on time bayar jadi bisa dipakai terus," ujar Inge.

Sebelumnya, Ari melalui kuasa hukumnya membantah sebutan sebagai suami yang pelit karena hanya memberikan kartu kredit untuk Inge. 

Dia kemudian menyebutkan hal-hal yang sudah disediakan untuk kebutuhan Inge.

"Pertama, soal kartu kredit. Kartu kredit itu nilai yang sudah diberikan lebih dari Rp 10 juta. Bahkan kalau kita bisa sebut di sini ada yang Rp 16 juta, Rp 19 juta, dan Rp 24 juta, itu semua Mas Ari yang bayar," kata Riki Saragih dalam konferensi pers di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Kamis (20/4/2023).

"Kedua, selama dalam perkawinan mereka itu, Mas Ari selalu menyediakan uang tunai di brankas yang ada di rumah. Uang tunai itu bisa diakses baik Ibu Inge maupun Mas Ari. Ketika uang itu sudah mulai habis, Mas Ari klien kami selalu isi kembali," ucap Riki.