JAKARTA, KOMPAS.com - Presenter Uya Kuya belakangan ini sedang gencar membahas soal mafia tenaga kerja wanita (TKW) ilegal.
Uya mengaku keinginanannya menelusuri mafia TKW ilegal tak disukai beberapa pihak. Bahkan, Uya mengaku pernah mendapat ancaman dibunuh.
“Ancaman dibunuh ya, yang terakhir tiga minggu lalu. Terus ada yang bilang ‘tolong setop ngomongin perdagangan orang, kayak pengiriman tenaga kerja.’ Ya intinya gue dianggap menganggu,” ujar Uya Kuya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (29/5/2023),
Uya mengaku tak peduli akan ancaman di tersebut karena ia menilai pengiriman tenaga kerja ke luar negeri tersebut banyak merugikan dan membuat sengsara para TKW.
Baca juga: Maju Jadi Bacaleg, Uya Kuya Ajukan Permohonan Persamaan Nama ke PN Jakarta Selatan
Ia kini hanya bisa waspada terhadap apa yang dimakan dan diminum.
“Kalau gue enggak peduli ya (sama ancaman itu), kalau lu kerjanya benar, ya gue juga enggak akan ganggu,” kata Uya.
“Gue sekarang lebih hati-hati aja, kayak kalau makan sama orang gue enggak mau pesan minuman yang digelas. Gue pasti selalu minum minuman yang tertutup, enggak mau pakai es,” lanjut Uya.
Uya mengatakan, ia sangat ingin menghilangkan mafia TKW ilegal ini karena geram dengan perlakuan mereka yang menipu para TKW.
Baca juga: Uya Kuya Ikut Pileg 2024, Ingin Perjuangkan Keluhan-keluhan Warga
Menurut Uya, ada banyak TKW di luar negeri yang tak mendapatkan pekerjaan layak dan kerap telantar.
Tak hanya itu, banyak pula agensi yang melakukan perdagangan manusia berkedok rekrutmen TKW ini, kata Uya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.