Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Ahmad M Ramli
Guru Besar Cyber Law & Regulasi Digital UNPAD

Guru Besar Cyber Law, Digital Policy-Regulation & Kekayaan Intelektual Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran

Harry Belafonte dan Kekuatan Lagu "Scarlet Ribbon"

Kompas.com - 30/04/2023, 15:47 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

TIDAK kurang dari Presiden Joe Biden, Barack Obama, Wapres Kamala Harris dalam waktu bersamaan telah memberikan penghormatan atas meninggalnya Harry Belafonte.

Sebagaimana dilansir USA Today, 25 April 2023, dalam laporan bertajuk Joe Biden, Barack Obama, Oprah Winfrey, more remember Harry Belafonte: A trailblazer and hero.

Presiden Joe Biden menyatakan bahwa dia dan istrinya, Ibu Negara Jill Biden,"sedih atas meninggalnya seorang pelopor Amerika yang menggunakan bakatnya, ketenarannya, dan suaranya untuk membantu menebus jiwa Bangsa."

Biden menyatakan, bahwa Harry Belafonte telah mendedikasikan seluruh hidupnya untuk mendobrak batasan dan menjembatani perbedaan.

Pencapaian Harry Belafonte melegenda dan warisan pembelaannya yang blak-blakan, kasih sayang, dan penghormatan terhadap martabat manusia akan bertahan. Dia akan dikenang sebagai orang Amerika yang hebat, tutup Biden.

USA Today lebih lanjut melaporkan bahwa mantan Presiden Barack Obama juga mengenang Belafonte.

Obama menyebutnya sebagai "legenda pemecah penghalang, yang menggunakan platformnya untuk mengangkat orang lain. Dia menjalani kehidupan yang baik, mengubah seni sambil juga membela hak-hak sipil. Dan dia melakukan semuanya dengan senyum dan gayanya yang khas. Michelle dan saya mengirimkan cinta kami kepada istri, anak-anak, dan penggemarnya," lanjut Obama.

USA Today juga mengutip pernyataan Wakil Presiden Kamala Harris yang menyatakan bahwa Belafonte "adalah salah satu suara terkuat bangsa AS untuk perubahan."

"Seperti semua patriot sejati, Harry Belafonte memiliki kemampuan untuk melihat apa yang bisa terjadi dan memiliki keberanian untuk bekerja mewujudkan visi itu. Dia berjuang untuk membantu Amerika mencapai cita-cita tertinggi: martabat, kesetaraan, dan keadilan untuk semua," lanjutnya.

Musisi hebat

Kebanyakan orang selama ini mengenal Belafonte sebagai penyanyi dan aktor tenar. Nyatanya ia juga adalah tokoh antirasial AS.

Harry meninggal dunia di rumahnya di Manhattan, dalam usia 96 tahun. Sebagaimana dilansir Washington Post dalam laporan bertajuk Harry Belafonte, barrier-smashing entertainer and activist, dies at 96, 25 April 2023, bahwa Harry Belafonte meninggal karena gagal jantung kongestif.

Washington Post lebih lanjut menyatakan, Harry menggunakan kekayaan dari hasil kiprah kesenimanannya untuk membiayai gerakan hak-hak sipil dan hak asasi manusia di seluruh dunia.

Harry mengungkap adagium “the role of art isn’t just to show life as it is but to show life as it should be.” Peran seni bukan hanya untuk menunjukkan kehidupan apa adanya, tetapi untuk menunjukkan kehidupan sebagaimana mestinya.

Masih menurut Washington Post, Harry juga menggunakan pengaruhnya untuk mempromosikan perjuangan anti-apartheid di Afrika Selatan dan bantuan kelaparan melalui upaya seperti rekaman dan konser "We Are the World" pada 1985.

Lebih lanjut Harry pernah menyatakan, “Saya bukan seniman yang menjadi aktivis, Saya adalah seorang aktivis yang menjadi seorang seniman.”

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com