JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Cinta Laura percaya bahwa pakaian bukan faktor yang membuat seseorang menjadi korban kekerasan dan pelecehan seksual.
"Kekerasan dan pelecehan itu enggak ada hubungannya sama pakaian yang dikenakan korban. Itu sudah terbukti melalui data-data yang dikumpulkan," tutur Cinta Laura, saat ditemui usai kampanye Stand Up di Stasiun BNI City, Jakarta Pusat, Kamis (16/3/2023).
Cinta memberi contoh, anak bayi dan lansia yang sudah tak memiliki banyak energi pun masih ada yang menjadi korban kekerasan dan pelecehan seksual.
Baca juga: Cinta Laura Dorong Edukasi soal Pelecehan Seksual Supaya Korban Mau Melapor
Ia menyebut akar penyebab kekerasan dan pelecehan seksual itu ialah sang pelaku sendiri.
"Apakah pakaian mereka menggoda? Enggak, yang sakit adalah pelakunya. Jadi jangan pernah salahkan korban," kata Cinta Laura.
Perempuan kelahiran tahun 1993 itu berharap masyarakat Indonesia berhenti menyalahkan korban dan pakaian yang mereka gunakan.
"Karena, aku rasa itu enggak sesuai dengan nilai kita sebagai orang Indonesia. Ayo kita saling menghargai dan mengubah paradigma yang ada," ujar Cinta Laura.
Baca juga: Cinta Laura Soroti Kebiasaan Salahkan Korban Pelecehan Seksual
Sebelumnya, Cinta Laura mengatakan, semua masyarakat Indonesia dengan berbagai latar belakang sosial perlu mendapat edukasi soal pelecehan seksual.
Tidak hanya mereka yang pendidikan atau ekonomi rendah.
Tujuannya agar korban berani melapor dan para pemegang kekuasaan bisa mengambil langkah tegas.
Ia juga menekankan bahwa pelecehan seksual tidak hanya terjadi pada perempuan, tetapi bisa juga pada laki-laki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.