Sutradara Ungkap Sisi Lain, John Wick: Chapter 4 Jadi Sekuel Terakhir?

KOMPAS.com – Film John Wick: Chapter 4 mungkin jadi kabar buruk bagi penggemar serial film aksi John Wick yang dibintangi Keanu Reeves.

Chad Stahelski, mantan pemeran pengganti untuk Keanu Reeves sekaligus sutradara film John Wick 4 mengungkapkan, serial tersebut mungkin akan segera berakhir setelah rilis film baru.

"Dalam pikiran kami, Keanu dan saya sudah selesai untuk saat ini. Kami akan memberi John Wick istirahat," kata Stahelski kepada The Hollywood Reporter dalam wawancara baru yang diterbitkan Selasa (14/3/2023).

Baca juga: Aksi Keanu Reeves di John Wick Mengilhami Nama Bakteri Pembunuh Jamur Keanumycins

"Aku yakin studio punya rencana. Jika semua orang menyukainya dan itu menjadi aneh, maka kita akan diam sejenak."

Chad Stahelski menambahkan, setelah tur media berakhir di Jepang, seperti yang sering dia sebutkan, dia dan Keanu Reeves akan duduk dan mendiskusikan langkah selanjutnya yang mungkin untuk kelanjutan waralaba film John Wick atau mungkin berarti mengakhirinya untuk selamanya.

"Keanu dan saya akan melakukan perjalanan panjang ke Tokyo, kami akan duduk di Imperial Hotel Scotch Bar dan berkata, 'Bagaimana menurutmu?" kata Chad Stahelski.

Baca juga: 3 Fakta Menarik Film John Wick: Chapter 4

"Kami akan minum beberapa wiski berusia 20 tahun dan menulis beberapa ide di atas serbet. Jika ide itu melekat, mungkin kami akan membuat film," tambah Chad Stahelski

Saat merenungkan akar cerita John Wick, Stahelski mengakui, menggelontorkan anggaran untuk film tentang pembunuhan anak anjing sebagai pemicu kekerasan balas dendam Keanu Reeves dalam sekuel film John Wick adalah risiko besar.

Chad Stahelski menjelaskan, produser dan sutradara bahkan rela menguras kartu kredit dan menggadaikan rumah dalam film tersebut, hanya untuk menciptakan dosa pamungkas: membunuh hewan peliharaan yang tidak bersalah.

Baca juga: Lionsgate Rilis Poster John Wick: Chapter 4, Keanu Reeves Kembali Unjuk Gigi

"Membunuh anak anjing ditulis sebanyak yang ditulis kembali," ungkap Stahelski.