KOMPAS.com – Sekte pseudo-religius di Korea Selatan The Baby Garden menuntut platform konten Netflix.
Tuntutan ini buntut penayangan film dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal oleh Netflix.
Salah satu tuntutannya adalah menghentikan penayangan In the Name of God: A Holy Betrayal di Netflix.
Diketahui, Baby Garden adalah sekte kedua yang mengajukan penghentian penayangan film dokumenter tersebut, setelah Christian Gospel Mission (JMS).
Baca juga: 4 Fakta Menarik In The Name of God: A Holy Betrayal
Menurut dokumen hukum tertanggal 13 Maret 2023, Kim Ki Soon (83), ketua sekte Baby Garden, mengajukan permohonan perintah sementara terhadap perusahaan Netflix Korea, MBC, dan produser dokumenter Jo Sung Hyun ke Pengadilan Distrik Pusat Seoul pada 8 Maret 2023.
Organisasi tersebut meminta pengadilan untuk melarang streaming dan penayangan episode ke-5 dan ke-6 yang masing-masing berjudul “The Baby Garden, On the Way to the Heaven” dan “The Baby Garden of Death”.
Pihak Kim Ki Soon mengatakan, "Episode 5 dan 6 dari In the Name of God: A Holy Betrayal berisi informasi palsu tentang Baby Garden dan Kim Ki Soon".
Pihak Kim Ki Soon juga menuntut agar Netflix Korea membayar kerugian kepada The Baby Garden sebesar 10 juta won Korea atau setara Rp 118 juta setiap hari saat episode terus mengalir.
Pada tahun 2001, Baby Garden juga mengajukan permintaan untuk melarang penyiaran terhadap saluran televisi SBS setelah menayangkan Unanswered Questions - 5 years after the Baby Garden.
Pada saat itu, Pengadilan Distrik Selatan dari Pengadilan Distrik Seoul menerima hal ini, dan SBS segera memproduksi film dokumenter khusus alih-alih episode 5 Years after the Baby Garden, yang dijadwalkan akan ditayangkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.