JAKARTA, KOMPAS.com - Para personel grup band Radja menyesalkan ancaman pembunuhan yang terjadi di Malaysia disaksikan langsung oleh anak-anak mereka.
Padahal, niat Radja memboyong anak-anaknya ke Malaysia adalah untuk memperlihatkan bagaimana cara orangtuanya mencari nafkah lewat bermusik.
"Kita kasih pendidikan terhadap mereka untuk melihat langsung bagaimana cara orangtuanya bekerja," kata Ian Kasela saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (13/3/2023).
Baca juga: Bayar Jaminan, Dua Pelaku Pengancaman Pembunuhan Radja Telah Dibebaskan Polisi Johor Bahru
Ian Kasela, Moldy, dan Seno merasa sedih sekaligus kesal karena anak-anak mereka ikut dibentak-bentak oleh orang-orang yang menyekap mereka.
"Biadab banget enggak, anak kita dibentak," ujar Ian.
Alhasil, anak-anak para personel Radja merasa trauma setelah melihat kejadian di Johor Bahru.
Baca juga: Radja Kecewa 2 Pelaku Pengancaman Pembunuhan di Malaysia Dibebaskan
Meski tak berada di ruangan yang sama dengan orangtuanya, anak-anak ini mendengar suara keras dan ancaman pembunuhan yang dilontarkan oleh sang pelaku.
"Anak kita pun cuma bisa diam dan syok karena masih kecil seumuran anak sekolahan dibentak sama orang-orang besar dengan kata-kata kasar," ucap Ian Kasela.
Saat ini, Radja sendiri meminta perlindungan dari Mabes Polri untuk keamanan anak dan istri mereka.
Baca juga: 5 Fakta Band Radja Dapat Ancaman Pembunuhan Usai Konser di Malaysia
Kekhawatiran Radja terhadap ancaman pembunuhan ini masih cukup tinggi lantaran kedua pelaku sudah dibebaskan oleh kepolisian Johor Bahru.
Keduanya sudah membayar sejumlah uang sebagai jaminan seperti dalam peraturan yang berlaku di sana.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.