KOMPAS.com- Grup band Radja mengungkapkan kekecewaannya karena mendapat ancaman pembunuhan usai menyelesaikan konsernya di Larkin Arena Indoor Stadium, Johor Bahru.
Insiden yangterjadi sekitar pukul 23.15 pada Sabtu (11/3/2023) itu disebut-sebut terjadi akibat kesalahpahaman antara pihak penyelenggara dan band.
Dikutip dari Astro Awani, band ini didekati oleh dua pria yang mewakili penyelenggara sebelum kata-kata kasar dan ancaman pembunuhan dilontarkan.
Menurut Ian Kasela, vokalis band Radja, pihaknya tidak mengetahui ada sesi 'Meet and Greet' dengan fans dan beberapa kegiatan lain yang berada di luar pembahasan.
Sebenarnya, mereka tidak mempermasalahkan bahkan siap memberikan komitmen terbaik kepada penyelenggara.
Baca juga: Ian Kasela Sebelum Nge-Band Bareng Radja, Jadi Pemain Bas dan Bingungkan Nasi Goreng Jakarta
Namun saat menunggu menteri dan pihak kedutaan di ruang tunggu, ternyata tidak dihadiri oleh orang yang dimaksud.
Malah, orang yang disebut sebelumnya dikatakan terus bertindak agresif dan memprovokasi dengan menendang meja.
"Kami dihina dengan kata-kata kasar, oknum tersebut mengancam akan membunuh kami jika kami masih berada di sekitar Malaysia," kata Ian dikutip dari Astro Awani.
“Kami sedikit kecewa karena kami melakukan yang terbaik untuk konser ini dan kami tidak berencana untuk berfoto dengan fans selama konser," lanjutnya.
Baca juga: Pertama Kali di Jakarta, Ian Kasela Radja Bingung Lihat Warna Nasi Goreng
Mendengar ancaman pembunuhan itu, anggota band Radja merasa panik, karena mereka datang ke Malaysia membawa keluarga.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.