Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balas Twit Jokowi soal WNI Berobat ke Luar Negeri, Kiky Saputri Curhat Saat Mertua Didiagnosa Stroke Telinga Ternyata Flu

Kompas.com - 08/03/2023, 15:52 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Komika Kiky Saputri ikut balas twit Presiden Joko Widodo soal banyaknya Warga Negara Indonesia (WNI) yang lari ke luar negeri untuk berobat.

Melalui akun Twitter-nya, Presiden Jokowi menulis tentang jumlah WNI yang memutuskan berobat ke luar negeri.

"Hampir 2 juta orang Indonesia masih memilih berobat ke luar negeri setiap tahun. Kurang lebih 1 juta ke Malaysia, 750 ribu ke Singapura, sisanya ke Jepang, Amerika, Jerman, dll," tulis Jokowi dikutip dari akun @jokowi.

"Gara-gara ini, kita kehilangan devisa Rp165 triliun karena modal keluar," tulisnya kemudian.

Baca juga: Minta Maaf, Kiky Saputri Akui Lupa Undang Sule ke Acara Pernikahannya: Aku Kirim ke Bunda Nathalie

Dalam twit berikutnya, Jokowi menyampaikan bahwa hal itu menjadi alasan pemerintah untuk kemudian memberikan dukungan terhadap pembangunan rumah sakit berstandar internasional.

"Karena itulah, pemerintah mendukung penuh pembangunan rumah sakit berstandar internasional," tulisnya.

"Kehadiran rumah sakit modern dapat mengurangi jumlah masyarakat berobat ke luar negeri," imbuhnya.

Twit tersebut rupanya turut menggelitik Kiky Saputri untuk menceritakan pengalaman orang terdekatnya terkait fasilitas kesehatan di Indonesia. 

Baca juga: Pernah Sebulan Abaikan Muhammad Khairi, Kiky Saputri: Rumahnya di Jaksel, Anak Bekasi Pinggiran Insecure

"Mertua saya didiagnosa stroke kuping karena tiba-tiba pendengarannya terganggu. Disuntik dalemnya malah makin parah pendengarannya," tulis Kiky Saputri di akun @kikysaputrii.

"Akhirnya ke RS Singapore & diketawain sama dokternya mana ada stroke kuping. Itu cuma flu jadinya bindeng ke telinga & sekarang udah sembuh. Kocak kan?" lanjutnya.

Komentar Kiky atas twit Presiden Jokowi itu menuai pro kontra.

"Di Indonesia masih banyak kok dokter dokter yang berkompeten Ki, enggak usah gitu juga sarkasnya seolah-olah dokter enggak ada yang bermutu di Indonesia, entar apa apa butuh juga," tulis @dr_qinan.

"Dari akar udah sakit kok kak, masuk kedokteran gampang asalkan punya uang dan jabatan semua bisa dibeli," tulis @syaefudinf_.

"Yah enggak semua dokter Indonesia parah sih, tapi memang di Singapore lebih teliti dan sebelum proses operasi biasanya mereka sekali jalan langsung misalnya ada kankernya akan di biopsi sekalian. Jadi ga bolak balik di operasi terus," tulis @jjprofileid.

"Kaka sepupu gue juga didiagnosa hepatitis B pas berobat ke RS lain padahal dia sakit tifus," tulis @sparkxann.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com