Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekecewaan Tamara Bleszynski Usai Sidang hingga Ungkap Cerita Saat Ayah Meninggal Dunia

Kompas.com - 23/02/2023, 10:23 WIB
Baharudin Al Farisi,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

4. Soal pengobatan ayah

Dalam kesempatan ini, Tamara juga menceritakan saat ayahnya, Zbigniew Bleszynski, meninggal dunia dan ia diminta membayar biaya pengobatan oleh Ryszard Bleszynski.

Baca juga: Ingin Damai dengan Ryszard, Tamara Bleszynski: Ayo Kita Selesaikan Amanah Mendiang Ayah

Tamara mengungkapkan, Zbigniew meninggal dunia pada 28 November 2001. Pada saat itu, Tamara yang memiliki seorang anak berusia 2 tahun langsung terkejut.

"Agama bapak saya Katolik, saya seorang muslim.Tapi saat bapak saya meninggal dunia di Perth, Australia, tidak langsung dikuburkan," kata Tamara.

Pasalnya, ujar Tamara, jenazah ayahnya itu harus bertolak dari Australia ke Indonesia.

"Saya yang biasanya mengantar bapak saya ke airport, sekarang (saat itu) harus menjemput kargo peti jenazah," tutur Tamara.

Baca juga: Penjelasan Kuasa Hukum Tamara Bleszynski soal Warisan yang Dikuasai Pihak Lain

Tidak sendiri, Tamara menjemput peti mati ayahnya itu bersama dua kakaknya, Jurek Bleszynski dan Teresa Bleszynski, yang saat itu belum meninggal dunia.

"Kami jemput, jenazahnya basah. Kami harus ganti bajunya. Ini adalah proses luka, 40 hari. Kemudian, di rumah duka, enggak langsung dikuburkan. Ada prosesnya, dibawa ke Gereja karena bapak saya Katolik," tutur Tamara.

"Kemudian dikuburkan. Saya dalam keadaan yang sangat duka," ujar Tamara melanjutkan.

Baca juga: Tamara Bleszynski Mengaku 19 Kali Tak Diundang ke RUPS hingga Jawaban Ryszard Bleszynski

Belum genap 40 hari setelah kepergian ayahnya, Ryszard meminta Tamara untuk membayar sebagian biaya rumah sakit Zbigniew dan membuat surat pernyataan.

"Dulu, kalau saya bisa bicara, saya mau bilang, 'mana hati nuranimu?'," kata Tamara

"Saya tidak menyangka kakak saya, Rick, tega melakukan ini (menggugat?) kepada saya. Seandainya kakak-kakak saya masih ada, tidak mungkin ini terjadi," tuturnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com