JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Rako Prijanto buka suara soal pro dan kontra judul film Para Betina Pengikut Iblis karya rumah produksi Falcon Black.
Sebelumnya di media sosial sempat ramai komentar warganet tentang pemilihan kata "Betina" dalam judul film itu.
Warganet menyebut bahwa kata betina lebih cocok dipakai untuk hewan.
Baca juga: Sara Fajira Perankan Karakter Paling Gila di Film Para Betina Pengikut Iblis
Mengenai pro dan kontra judul itu, Rako Prijanto memberi jawaban.
“Soal judul ini memang sempat ramai ya di medsos (media sosial). Saya tuh kayaknya enggak tega menggunakan kata perempuan, di bayangan saya perempuan itu adalah indah dan harus dijaga enggak berhak jadi pengikut iblis," kata Rako Prijanto dalam jumpa pers di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2023).
"Yah jadinya saya pilih kata betina," ujar Rako.
Baca juga: Para Betina Pengikut Iblis Siap Tayang, Rako Prijanto Ingatkan Ratingnya 17 Tahun ke Atas
Sementara itu, Rako Prijanto menceritakan bagaimana dia mendapatkan inspirasi dalam membuat ide cerita.
"Inspirasinya dari makna tiga surat, Ali Imran, An Nass, dan Al Hujurat. Jadi ini gimana para iblis mengganggu manusia dan utamanya para perempuan," tutur Rako.
Adapun Rako mengatakan bahwa genre horor dari film ini akan berbeda dari biasanya.
Baca juga: Peran Unik Adipati Dolken dalam Film Para Betina Pengikut Iblis
“Menurut saya konten cerita sangat berbeda. Ini sangat lengkap dan slasher, settingnya unik tahun 1950-an dan 1960-an,” ucap Rako.
Film Para Betina Pengikut Iblis mengisahkan tiga perempuan yang rela bersekutu dengan iblis untuk membalas dendam.
Sumi (Mawar de Jongh) harus mengurus ayahnya yang sakit. Untuk membiayai hidupnya, ia berjualan gulai dari daging manusia.
Baca juga: Sinopsis Para Betina Pengikut Iblis, Dibintangi Mawar Eva de Jongh
Sementara itu, Sari (Hanggini) kembali menjadi dukun santet karena adiknya dibunuh dan mayatnya hilang dari kuburan.
Dengan penuh dendam, Sari meneror warga kampung. Demi bertahan, para wanita inipun bersekutu dengan iblis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.