Aji Yusman Beberkan Alasan Enggan Pakai Asuransi Meski Kondisi Ekonomi Terpuruk

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesinetron Aji Yusman membeberkan alasan enggan pakai asuransi meskipun kondisi ekonominya terpuruk.

Kepada Melaney Ricardo, Aji Yusman mengaku dirinya tidak percaya dengan asuransi karena pernah memiliki pengalaman buruk.

"Aku enggak percaya asuransi, Mami, dulu mempersiapkan asuransi berupa ahli waris. Kalau Mami kenapa-kenapa, cari kertas ini," ujar Aji Yusman dikutip dari tayangan YouTube Melaney Ricardo, Kamis (26/1/2023).

Baca juga: Kondisi Finansial Terpuruk, Anak Pesinetron Aji Yusman Terpaksa Putus Sekolah

Setelah ibunya meninggal, Aji Yusman baru menemukan kertas asurasi ahli waris yang disimpan itu.

"Itu atas nama gue sendiri Aji Yusman. Pada saat itu sedang menipis (kondisi ekonomi) aku cobalah untuk benar tidak ini asuransi," ujar Aji.

Namun uang asurasnsi ibunya itu tidak bisa dicairkan karena alasan yang berbelit dan tidak transparan dari pihak asuransi.

Baca juga: Kronologi Meninggalnya Anak Aji Yusman dalam Kandungan Istri, Jenazah Baru Keluar di Hari Kedelapan

Walaupun pada saat itu Aji Yusman telah membawa semua berkas dari pengobatan, perawatan hingga sang ibu meninggal dunia.

"Uang pertanggungan senilai Rp 235 juta itu enggak turun sama sekali sampai sekarang," kata Aji.

Aji juga punya pengalaman pribadi yang tidak mengenakkan terkait layanan asuransi pemerintah.

Baca juga: Batalkan Niat Bunuh Diri, Aji Yusman: Gue Lihat Nyokap

Menurut pengalaman Aji, perbedaan penanganan medis pada pasien yang menggunakan layanan tersebut sangat berbeda.

"Ini adalah pendapat pribadi. Sangat jauh berbeda penanganan (asuransi pemerintah) dengan pasien yang berobat mandiri," ujar Aji.

Pengalaman-pengalaman buruk itu yang membuat Aji enggan menggunakan asuransi.

Baca juga: Dicibir gara-gara Minta Donasi Online untuk Biaya Caesar Istri, Aji Yusman Ungkap Alasan Tak Pakai Asuransi

Kendati demikian, Aji mengaku tak ada penyesalan tidak memiliki asuransi untuk biaya pengobatan keluarganya.

Menurut Aji, ketika menggantungkan nasib pada sesuatu selain Tuhan, maka ia akan hancur.

"Makanya ketika aku pasrahkan kemarin, 'Ya Allah, kupasrahkan semua ketentuan padamu. Sesungguhnya aku tak mampu apa-apa tanpamu.' Meledak (banyak yang bantu)," kata Aji.