Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/01/2023, 12:57 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Sultan Akhyar, sosok di balik akun TikTok TM Mud Bath yang sedang ramai disorot, pamerkan penghasilan dari konten mandi air lumpur.

Seolah tak peduli dengan banyak hujatan atas kontennya yang dianggap seperti mengemis online itu, Sultan terlihat bangga dengan pencapaiannya.

"Saya dibilang hero di sana, di kampung saya," ujarnya di Pagi Pagi Ambyar Trans tv beberapa waktu lalu.

Sultan juga tampak membanggakan pencapaiannya dengan mengunggah sejumlah foto barang-barang yang berhasil dibelinya dari konten tersebut.

"Alhamdulillah hasil TikTok baru beli cash 35 juta, Ninja 4 Tak hitam," tulisnya dikutip dari akun Facebook Sultan Intan.

Baca juga: Sultan Akhyar, Sosok di Balik Konten TikTok Orang Tua Mandi Lumpur yang Viral Tak Mau Disebut Mengemis Online

"Memang kerja tidak mengecewakan hasil. Mantap go sukses," lanjutnya.

Dalam unggahan yang dibagikan sejak Mei 2022 itu Sultan tampak berpose di atas motor baru miliknya yang dibeli dari konten TikTok Mandi Lumpur dengan melibatkan orang-orang tua.

Unggahannya itu mendapat banyak kritik dari netizen.

"Masih sehat kok ngemis cuman males kerja," tulis Bima Yahya.

"Ngakak, kerja kok gitu," tulis M Huda.

Baca juga: Bertemu Langsung Pemilik Akun Mandi Lumpur yang Minta Rp 200 Juta, Jhon LBF: Kalau Tidak Dihentikan, Akan Saya Polisikan

"Yang lebih lawak lagi masih ada orang yang nge-gift," tulis Roberto Siregar.

"Hasil memperbudak para ibu-ibu tua," tulis Ni.

Sebagai informasi, konten mandi lumpur ini sebelumnya sempat dijelaskan oleh Sultan, memakai air empang bukan lumpur seperti yang ramai disebut.

Sultan juga mengaku sudah menyiapkan air hangat dan makanan untuk nenek-nenek yang ikut dalam live mandi lumpur itu. 

Sementara untuk kolam yang kemudian digunakan bergantian live dengan tetangga-tetangganya mulai dari usia 30 tahun itu awalnya dibuat hanya untuk dirinya sendiri. 

Pria berusia 29 tahun yang pernah bekerja di travel bandara itu mengaku sekali live bisa mendapatkan Rp 2 juta.

Penghasilan yang dinilai besar bagi orang di kampungnya itu yang membuat warga desanya rela antre untuk ikut melakukan live.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com