Fenomena Nepo Baby di Industri Hiburan Hollywood

JAKARTA, KOMPAS.com - Nepo baby saat ini sedang menjadi perbincangan hangat di industri hiburan Hollywood.

Nepo baby sendiri merupakan istilah singkatan dari nepotism baby atau anak-anak selebritas yang mendapat privilese dari ayah/ibunya sehingga bisa dengan mudah masuk ke dalam industri hiburan.

Kemunculan istilah nepo baby sendiri sudah ada sejak Mei 2022.

Namun istilah ini kembali viral gara-gara laporan investigasi Nates Jones yang diterbitkan oleh New York Magazine dengan judul She Has Her Mother's Eyes, and Agent. Extremely Overanalyzing Hollywood's Nepo-Baby Boom.

Baca juga: Avatar: The Way of Water Masih Rajai Bioskop Hollywood Saat Libur Nataru

Dalam artikel tersebut, Jones menyebutkan sejumlah artis yang mendapat 'keuntungan' dari popularitas kedua orangtuanya untuk masuk ke dalam industri.

Nama-nama yang terseret di antaranya adalah Maude Apatow (anak dari Judd Apatow and Leslie Mann),  Zoe Kravitz (anak dari Lenny Kravitz and Lisa Bonet), Gwyneth Paltrow (putri dari Blythe Danner and Bruce Paltrow), hingga pemeran Emily in Paris yaitu Lily Collins yang merupakan putri dari musisi legendaris Phill Collins.

Perdebatan tentang nepo baby pun semakin memanas di berbagai platform media sosial.

Lewat akun Twitter-nya, Lily Collins memberikan pandangannya terhadap isu nepo baby.

Baca juga: 3 Rekomendasi Film Hollywood Tentang Perjodohan

Menurut Lily, orang-orang seharusnya tak perlu begitu mengkhawatirkan adanya nepo baby di industri hiburan.

"Nepo baby yang seharusnya kalian khawatirkan justru adalah mereka yang bekerja di kantor hukum, mereka yang bekerja di bank, dan mereka yang berkecimpung di dunia politik," tulis Lily seperti dikutip Kompas.com dari Twitter-nya, Jumat (30/12/2022).

Lily Collins berpendapat mereka yang disebutkan di dalam twitnya justru memiliki kans lebih besar untuk merugikan orang lain daripada anak-anak artis yang bekerja di industri hiburan.

Padahal Nate Jones sendiri menyoroti kemunculan nepo baby karena banyak penilaian terhadap kinerja mereka di industri hiburan.

Banyak orang beranggapan para artis muda dengan privilese ini sebenarnya tak memiliki kemampuan untuk berakting atau menyanyi.

Baca juga: Film Hollywood yang Jadikan Indonesia Lokasi Syuting

Namun mereka pada akhirnya tetap diterima di dalam industri karena nama besar orangtuanya.

Nepotisme tersebut dirasa cukup merugikan karena di sisi lain ada banyak orang yang sudah berjuang masuk ke dalam industri namun kerap mengalami penolakan.