Pernah Alami Kecelakaan, Laura Lazarus: Begitu Naik Pesawat, I Surrender

JAKARTA, KOMPAS.com - Laura Lazarus berjuang selama 18 tahun untuk pulih dari trauma fisik dan psikis yang dialaminya setelah mengalami dua kali kecelakaan pesawat pada tahun 2004.

Saat kecelakaan pesawat itu terjadi, Laura masih menjadi pramugari di salah satu maskapai.

Akibat kecelakaan pesawat itu, wajah Laura dioperasi 5 kali dan kakinya dioperasi sebanyak 17 kali.

Laura mengalami trauma akibat dua peristiwa mengerikan itu. Dia takut naik pesawat.

Baca juga: Menulis Buku, Laura Lazarus Ceritakan Perjuangan Sembuh Pascakecelakaan Pesawat

Namun kini Laura sudah berani naik pesawat. Kini Laura sering menggunakan transportasi udara ketika pergi keluar kota untuk menjadi pembicara atau motivator.

“Begitu aku naik pesawat I surrender. So aku tidur udah. Begitu mendarat aku bangun lagi. Kalau jauh juga aku tidur aja,” ujar Laura saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (7/12/2022).

Laura mengatakan ibunyalah yang membantunya mengatasi rasa takut naik pesawat.

“Ketika delapan bulan sejak kecelakaan itu terus aku mau naik pesawat lagi awalnya takut. (Bilang ibunda) ‘aduh takut banget naik pesawat," tutur Laura.

Baca juga: Perjuangan Laura Lazarus Selama 18 Tahun untuk Pulih dari Kecelakaan Pesawat

"Mamaku bilang gini ‘aduh kalau takut-takut mah kemarin pas lagi ngalamin kecelakaan itu, kalau kamu (ditakdirkan) meninggal ya meninggal aja,” kata Laura.

Ibunya mengatakan, Laura harus bersyukur masih diberi kehidupan. Nasihat ibunya pun menyadarkan Laura, untuk menggunakan hidupnya sebaik mungkin.

“Aku lebih kayak ke oh iya ya Tuhan masih punya rencana untuk kehidupan aku. Aku harus memakai ini sebaik-baiknya dan aku enggak boleh sia-siakan,” tutur Laura.

Meski tidak takut lagi naik pesawat, Laura mengaku masih merasakan kecemasan ketika mendengar pemberitaan tentang kecelakan pesawat.

Baca juga: Cerita Laura Lazarus, Pramugari yang Selamat dari Dua Kali Kecelakaan Pesawat

“Kalau berita-berita begitu aku sedih, aku masih anxiety dengan itu. Dan aku harus struggle with it dan aku harus hadapi sih,” ucap Laura.

Laura mengatakan, ada banyak hal berat yang dialaminya selama 18 tahun berjuang untuk pulih.

Namun, ia percaya apa yang dialaminya saat itu ada rencana indah yang disiapkan Tuhan untuknya.

“Aku belajar di balik permasalahan ada sesuatu peluang ada sesuatu yang mau diajarkan oleh Tuhan. Ada hal keren yang disiapkan kalau aku benar melewati itu. Aku percaya ada sesuatu reward dari apa yang sudah kita hadapi,” tutur Laura.

Kini Laura menjadi penulis buku yang sukses. Ada tiga buku tulisannya yang sudah launching.

Selain itu, Laura juga menjadi motivator dan entrepreneur.