JAKARTA, KOMPAS.com - Yayasan Anugerah Musik Indonesia (AMI) memperkenalkan sebuah program AMI Peduli, yang bekerja sama dengan Federasi Serikat Musisi Indonesia (Fesmi) dan BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK) serta BRI.
Maksud program AMI Peduli ini adalah mengajak para musisi senior mendapatkan pelayanan dari BPJS Ketenagakerjaan selama lima tahun ke depan.
Program ini berangkat dari keinginan AMI untuk memberikan penghargaan kepada para musisi senior yang telah berjasa membangun, melestarikan serta memajukan musik Indonesia.
“Selama 25 tahun AMI berdiri alhamdulillah sudah memberikan kontribusi kepada musisi. Kami juga ingin menjangkau seniman di balik layar, yang sudah mendedikasikan hidupnya, ini penghargaan non piala,” kata Candra Darusman selaku Ketua Umum Yayasan AMI dalam jumpa pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).
Baca juga: Kolaborasi Inul Daratista, Isyana Saraswati, dan Deadsquad yang Memukau di AMI Awards 2022
Candra menyebut saat ini AMI Peduli ditujukan kepada para musisi senior. Pada kloter pertama ini, penghargaan akan diberikan kepada 50 musisi.
“Ini untuk musisi senior dan musisi tradisi. Kenapa musisi senior? Karena kita akui dari muda dan lanjut kita rentan bekerja,” tambah Candra Darusman.
Lantas kriteria musisi senior seperti apa yang berhak mendapatkan program AMI Peduli?
“Ini adalah kelompok pertama karena kita harus berjalan setapak, visinya seluruh musisi bisa tercover. Diharapkan program ini bisa menular sehingga akhirnya bisa tercover semuanya,” tutur Candra Darusman.
Baca juga: Lagu Tulus, Hati-Hati di Jalan, Paling Banyak Dapat Piala AMI Awards 2022
“Nama-nama yang diserahkan usianya di atas 65 tahun, ada Abadi Soesman, Jelly Tobing, Erwin Harahap,” tambah Candra Darusman.
Sementara itu, anggota Dewan Direksi AMI Dwiki Darmawan mendukung langkah tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.