Reza Rahadian Siapkan Kejutan di Pertunjukan Teater Setelah Lewat Djam Malam

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Reza Rahadian akan kembali ke panggung teater lewat pertunjukan Setelah Lewat Djam Malam yang diadaptasi dari film klasik karya sutradara Usmar Ismail berjudul Lewat Djam Malam.

Pertunjukan Setelah Lewat Djam Malam ini merupakan silang media yang mempertemukan antara film dan pertunjukan teater di atas panggung yang sama.

Walaupun sudah sering berakting di layar lebar, Reza Rahadian mengaku masih kesulitan untuk berakting di panggung teater.

Baca juga: Main Pertunjukan Teater Setelah Lewat Djam Malam, Dira Sugandi: Seperti Menemukan Cinta Baru

“Saya punya tantangan yang saya enggak nyangka dapat di panggung sini. Memang secara spesifik saya belum bisa bercerita karena saya ingin itu menjadi kejutan untuk yang menonton nanti,” kata Reza Rahadian saat ditemui di Gedung Planetarium, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/11/2022).

“Tetapi, that's a lot elements dalam pertunjukan ini, bagaimana sih menyeleraskan ketika penonton akan melihat bagian dalam filmnya, tapi akan elaborasi dengan apa yang terjadi di panggung. Saya belum pernah sebelumnya,” tambah Reza.

Selain itu, Reza menyebut interaksi antar pemain juga menjadi kesulitan tersendiri baginya.

Baca juga: Pertunjukan Setelah Lewat Djam Malam, Pertemukan Film dan Teater

“Interaksi antar pemain menjadi kesulitan tersendiri buat saya. Tidak perlu disebutkan karena masuk ke dalam unsur teknis," ucap Reza Rahadian.

Selain Reza Rahadian, teater Setelah Lewat Djam Malam ini menampilkan Lukman Sardi, Kelly Tandiano, Sal Priadi, Dira Sugandi, dan Josh Marcy. Teater ini disutradarai oleh Yudi Ahmad Tajudin.

Rencananya pertunjukan Setelah Lewat Djam Malam akan digelar di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, pada 2 dan 3 Desember 2022.

Baca juga: Reza Rahadian Sambut Erick Thohir di Red Carpet FFI 2022 

Sedikit informasi, untuk film Lewat Djam Malam sendiri berkisah tentang seorang pemuda mantan pejuang revolusi bernama Iskandar.

Dia mencoba beradaptasi dengan kehidupan normal di Bandung bersama kekasihnya, Norma.

Dalam kondisi Indonesia yang pada saat itu baru merdeka, tentara memberlakukan jam malam di Bandung.