Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahir Tanggal 15, Ruben Onsu Pernah Dicap Anak Pembawa Sial di Keluarga

Kompas.com - 12/11/2022, 13:24 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Di balik kesuksesannya saat ini sebagai presenter dan pengusaha, Ruben Onsu dulu ternyata pernah dicap sebagai anak pembawa sial.

Ini karena dalam keluarga Ruben ada pandangan bahwa angka 15 merupakan angka yang dipercaya membawa nasib sial.

"Saya lahir di tanggal 15, di mana tanggal 15 itu menurut keluarga kami, itu angka sial, angka kurang beruntung," kata Ruben dikutip dari YouTube Alvin in Love, Cumicumi.

"Cap anak pembawa sial udah melekat di diri saya sejak kecil, tapi saya itu enggak pernah bersedih," lanjutnya.

Baca juga: Toko Kuenya Dibobol Pencuri, Ruben Onsu Imbau Masyarakat Pasang CCTV

Sambil tertawa Ruben mengungkap bagaimana anggapan itu seperti benar-benar terjadi di hari ulang tahunnya.

"Emang bener (sial), ketika saya hari ulang tahun, pas uang juga udah habis," tutur Ruben.

"Jadi saya itu ulang tahun ngerasain tiup lilin cuma umur 7 tahun, itu pun karena mama saya pinjem uang dari tukang minyak yang pinjeman keliling," sambungnya.

Ulang tahun kedua yang dia rayakan adalan saat berusia 15 tahun, tapi bersama teman-teman kerja.

"Selebihnya itu enggak (pernah dirayain)," kata Ruben.

Baca juga: Polisi Ungkap Kronologi Penangkapan Pencuri di Toko Kue Ruben Onsu

"Jadi ulang tahun itu cuma ibu saya yang bisa menyelimuti saya," lanjutnya.

Karena hal itu, Ruben kini selalu menangis setiap mendengar lagu "Selamat Ulang Tahun".

"Jadi kalau setiap lagu 'Ulang Tahun Tahun', pasti saya nangis karena saya enggak pernah denger lagu itu dulu," ucap Ruben.

"Gue agak trauma dengan lagu ini nih, sehingga gue tidak terbiasa di kuping," kata Ruben.

Ruben juga mengakui, dulu dirinya sebagai anak sering dibanding-bandingkan karena lahir di tanggal 15.

"Saya itu hidup menjadi anak yang awalnya diperbandingkan," tutur Ruben.

"Jadi judge atau anggapan (pembawa sial) dari orangtua yang membuat saya akhirnya bangkit," sambungnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com