Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soundrenaline hingga DWP Terancam Batal, APMI Perjuangkan agar Tetap Terselenggara

Kompas.com - 03/11/2022, 21:31 WIB
Baharudin Al Farisi,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) tidak menampik bahwa festival musik yang diselenggarakan dalam waktu dekat ini terancam batal.

Nama-nama festival besar tersebut seperti Soundrenaline, Head in The Clouds, hingga Djakarta Warehouse Project (DWP).

Dalam jumpa pers, Sekjen APMI Emil Mahyudin mengatakan hal tersebut merupakan efek domino dari kekisruhan yang terjadi dalam festival musik yang diselenggarakan baru-baru.

Baca juga: Konser Dewa 19 Ditunda, APMI: Jangan Lihat 70.000 Penonton sebagai Orang yang Liar atau Berdemo

Walau begitu, Emil mengatakan pihaknya bakal memperjuangkan agar tiga festival musik tersebut tetap terselenggara.

"Kami fight untuk seluruh event. Memang yang jadi head-nya itu Soundrenaline, Head In The Clouds dan DWP. Memang kami sedang menjalankan diskusi agar tiga event itu tetap berjalan," ungkap Emil dalam jumpa pers di kawasan Blok M, Jakarta Selatan pada Kamis (3/11/2022).

Menurut Emil, tiga nama festival musik tersebut merupakan sebuah acara yang membawa nama Indonesia ke kancah internasional.

Baca juga: APMI: Festival Musik Terancam Batal Digelar

Sebab terdapat sejumlah penampil yang akan hadir dalam perhelatan tersebut.

"Karena, ketiganya memiliki snowball efek dalam pertumbuhan perekonomian kreta di Indonesia," ucap Emil.

Diberitakan sebelumnya, Polres Metro Jakarta Pusat mencabut izin penyelenggaraan Berdendang Bergoyang Festival pada Sabtu (29/10/2022).

Baca juga: Hadapi Pandemi Covid-19, Promotor Musik Indonesia Bersatu Bentuk APMI

Festival musik itu diberhentikan diduga karena ketidakprofesionalan panitia penyelenggara dalam pengelolaan acara.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengungkapkan, ada lebih dari 21.000 pengunjung hadir pada acara Berdendang Bergoyang.

Komarudin mengatakan, jumlah tersebut berbeda dari apa yang pihak penyelenggara mohonkan kepada kepolisian sebelum terbitnya surat perizinan.

Baca juga: Ingin Majukan Ekosistem Musik Indonesia, 7 Promotor Deklarasikan APMI

Sementara, Komarudin mengungkapkan kapasitas untuk hall Istora Senayan berjumlah 8.000 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com