Sarankan Maskapai Penerbangan Ganti Rugi ke Yayasan Kanker, Ari Lasso: Jangan Buat Saya

JAKARTA, KOMPAS.com- Penyanyi Ari Lasso mengaku telah menerima permintaan maaf dari pihak maskapai penerbangan usai insiden ditinggal pesawat di Singapura.

Ari Lasso menyebut pihak maskapai penerbangan itu telah menghubunginya.

“Kemarin saya dihubungi Mas Rudi, kalau enggak salah dirut Lion Grup ya dan kemudian malamnya Mas Danang, Direktur Corporate Communicationnya. Mas Rudi menelpon sebelum saya boarding ke Surabaya. Intinya kedua-duanya minta maaf,” kata Ari Lasso dikutip Kompas.com dalam Instagram-nya, Jumat (21/10/2022).

Dia juga tak ingin menempuh jalur hukum atas kejadian itu meski rugi secara imateril.

Baca juga: Cerita Ari Lasso Ditinggal Pesawat di Singapura

“Saya tidak ingin menempuh jalur itu (hukum) karena itu bukan Ari Lasso gaya-gaya seperti itu. Saya mau menempuh yang saya namakan jalur hati nurani,” tutur Ari Lasso.

Ari Lasso juga menolak jika pihak maskapai ingin mengganti rugi dengan uang atas kejadian itu.

Pasalnya, kerugian tersebut tak bisa diganti dengan uang.

Baca juga: Curhat Ditinggal Pesawat, Ari Lasso: Saya Tidak Cari Sensasi

Namun Ari Lasso justru menawarkan opsi apabila uang tersebut bisa disalurkan ke yayasan kanker Indonesia.

“Jumlahnya tidak bisa dinilai kalau dinilai pun saya tidak tahu jumlahnya, saya tidak pakar di bidang itu 100, 1 miliar atau 100 miliar atau 10 miliar saya enggak tahu,” tutur Ari Lasso.

“Silahkan berikan atau saya minta tetapi bukan buat saya, jangan sepeser pun untuk saya. Sumbangkan uang tersebut untuk Yayasan Cancer Indonesia, untuk yayasan, terutama untuk yayasan limfoma, cancer yang saya derita,” tambah Ari Lasso.

Baca juga: Sudah Memaafkan, Ari Lasso Sarankan Maspakai Sumbang Uang Ganti Rugi ke Yayasan Kanker

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Ari Lasso (@ari_lasso)

Diberitakan sebelumnya, tanggal 19 Oktober 2022, Ari Lasso seharusnya pulang ke Indonesia dengan maskapai Batik Air pukul 17.35 waktu Singapura dengan nomor penerbangan ID-7150.

Namun Ari mendapat pesan melalui WhatsApp bahwa jam keberangkatan berubah menjadi 19.35 waktu Singapura.

Mengikuti instruksi tersebut, Ari justru terkejut karena setelah tiba di bandara diberitahu penerbangannya sudah lepas landas.