KOMPAS.com- Pangeran William berpikir Netflix mengambil untung dengan menampilkan kembali wawancara BBC dengan ibunya, Putri Diana, kata sumber istana.
Raksasa streaming itu disebut akan membuat ulang cuplikan pertemuan Diana tahun 1995 dengan jurnalis Martin Bashir untuk seri kelima The Crown.
Sebuah sumber mengatakan kepada The Telegraph bahwa Pangeran Wales membuat perasaannya 'sangat jelas' tentang hal itu.
Pangeran William sebelumnya juga mengatakan wawancara itu tidak boleh ditampilkan lagi karena tidak memiliki legitimasi.
Dia juga mengatakan wawancara itu telah membentuk narasi palsu, yang dikomersialkan oleh BBC dan lainnya selama lebih dari 25 tahun.
Pangeran mengaku hal itu memberinya kesedihan yang tak terlukiskan.
Karena wawancara itu telah menambah ketakutan, paranoia, dan isolasi yang dirasakan ibunya di tahun-tahun menjelang kematiannya.
Diperkirakan wawancara tersebut berkontribusi pada perceraian Diana dan Pangeran Charles pada tahun 1996, setahun sebelum kecelakaan mobil fatalnya di Tunnel de l'Alma di Paris.
Menambahkan bahwa dapat dimengerti seandainya Pangeran William marah tentang dramatisasi itu untuk keuntungan finansial.
Baca juga: Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia, Pangeran William dan Kate Middleton Punya Gelar Baru
Penyelidikan independen menemukan bahwa Bashir menipu Diana untuk mendapatkan wawancara, dilihat oleh lebih dari 20 juta penonton, dan kemudian berbohong kepada manajer BBC.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.