JAKARTA, KOMPAS.com - Ajang pencarian bakat Indonesia’s Got Talent akan menggelar babak Grand Final pada Senin (3/10/2022).
Sebelumnya ada 10 peserta yang memasuki babak "Road to Grand Final".
Kesepuluh finalis adalah Fritzy Rosmerian, N Lions, Cassidy Lee, Pasheman 90, Eternals, We Hustle, 1Legacy, Geraldine Laura Vianne, Aaron Nathanae, dan Holly Balay.
Empat di antara 10 finalis menunjukkan bakat sulap, yakni Fritzy Rosmeriwn, Cassidy Lee, Aaron Nathanae, dan Holly Balay.
Baca juga: Peserta Indonesia’s Got Talent yang Masuk Grand Final
Berikut Kompas.com merangkum profil empat pesulap tersebut.
Pertama, ada Fritzy Rosmerian yang merupakan satu-satunya peserta wanita yang menunjukkan bakat sulapnya.
Fritzy lahir di Jakarta pada 28 Juli 2008. Fritzy menekuni dunia modeling dan menari sejak kanak-kanak. Dia banyak mendapat penghargaan dari bakat model dan menarinya.
Nama Fritzy makin dikenal setelah ikut dalam ajang pencarian bakat Indonesia’s Got Talent.
Fritzy beberapa kali menampilkan trik sulap yang bisa memprediksi suatu hal yang membuat juri maupun penonton takjub.
Baca juga: Profil Fritzy Rosmerian
Di babak "Road to Grand Final" Fritzy memperlihatkan kemampuan prediksinya soal kemenangan para juri saat tanding suit Jepang.
Aksinya mendapat pujian dari juri.
“Kamu perempuan satu satunya di Indonesia’s Got Talent. Permainan kamu sangat fresh,” ujar Ivan Gunawan.
“Aneh kamu ya bagus. Serangkaian yang baik. Performance kamu main blow,” timpal Denny Sumargo.
Ia belajar sulap dari ayahnya. Pada babak "Road To Grand Final", Aaron mengatakan, ia belajar sulap untuk membuat orang bahagia.
Benar saja, pada penampilannya saat itu Aaron berhasil membuat Fara Shakila, pemeran Reyna dalam sinetron Ikatan Cinta keluar dari Indonesia’s Got Talent dengan senyum semringah.
Baca juga: Sulap Aaron Buat Tubuh Fara Shakila Melayang, Rossa Histeris
Aksi Aaron yang membuat Reyna tersenyum antara lain mengubah kain menjadi seekor kelinci yang menggemaskan, kain biasa jadi bentuk love, membuat Fara melayang dan membuat balon Fara yang sebelumnya kempes kembali seperti sedia kala.
“Ini membuat Fara melayang aksi pertama yang saya baru lihat dari kamu. Balon itu terbang ke arah kamu di akhir juga masih menjadi misteri,” kata Denny Sumargo.
Pesulap yang kini berusia 31 tahun ini pernah mengenyam pendidikan di NTU Singapura. Cassidy juga pernah mengikuti Asia's Got Talent.
Ketika berusia 25 tahun, Cassidy Lee meraih Merlin Award, sebuah penghargaan paling prestisius bagi para pesulap.
Cassidy Lee adalah satu-satunya pesulap yang lolos melalui Golden Buzzer atau bel emas. Cassidy Lee mendapat tiket bel emas dari salah satu juri, Ivan Gunawan.
Baca juga: Menangis karena Aksi Sulap Cassidy Lee, Reza Arap Ingin Pencet Golden Buzzer Lagi
Cassidy Lee kerap bermain dengan kartu, surat, dan papan tulis. Aksinya yang sederhana mampu menggetarkan hati para juri dan penonton.
Di babak semifinal, dia membuat juri Reza Arap menangis karena menghadirkan Wawan, sepupu Arap.
Ada juga Holly Balay. Dia adalah pria asal Jakarta berusia 34 tahun.
Walau mengaku punya bakat pesulap, sampai saat ini Holly Balay belum menunjukkan sulap apa pun.
Holly Balay juga dikenal sebagai seorang komika sehingga tak heran aksinya di panggung selalu menghadirkan tawa dari penonton.
Holly Balay memiliki jargon yang selalu dinyanyikannya setiap kali tampil, yakni "holly holly balay balay hahaha".
Dari empat pesulap di babak "Road to Grand Final", hanya Fritzy dan Cassidy Lee yang lolos ke Grand Final.
Penentuan peserta lolos itu didapat dari hasil voting masyarakat di rumah untuk peserta Indonesia’s Got Talent melalui aplikasi RCTI +.
Peserta babak Grand Final Indonesia's Got Talent lainnya adalah N Lions, Pasheman 90, dan Eternal.
Babak Grand Final hadir pada Senin (3/10/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.