Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40 Tahun Berdiri, Bentara Budaya Berkomitmen Jadi Ruang Pertemuan Budaya Nusantara

Kompas.com - 26/09/2022, 22:22 WIB
Baharudin Al Farisi,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memperingati hari jadinya yang ke-40 tahun, Bentara Budaya menggelar syukuran dengan tajuk "Bentara Untuk Indonesia".

Acara tersebut digelar di dua tempat sekaligus, yakni Bentara Budaya Jakarta (BBJ) dan Bentara Budaya Yogyakarta (BBY) pada Senin (26/9/2022).

General Manager Bentara Budaya & Communication Management Kompas Gramedia, Ilham Khoiri  bersyukur karena Bentara Budaya masih bertahan hingga sekarang.

Baca juga: Nostalgia di Pameran Pelantang, Menikmati Suara Audio Lawas di Bentara Budaya Yogyakarta

"Ke depan, Bentara Budaya terus berkomitmen menjadi 'hub' atau ruang pertemuan bagi beragam ekspresi seni budaya di Nusantara," tutur Ilham Khoiri dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin.

Ilham Khoiri menambahkan, keberagaman tersebut selaras dengan semangat pendirian Indonesia sebagai rumah besar bagi semua kelompok masyarakat.

Menurut pantauan Kompas.com, acara syukuran ini menayangkan kaleidoskop perjalanan Bentara Budaya selama 40 tahun dan kemudian dilanjutkan dengan potong tumpeng.

Baca juga: Sambut Perilisan Kitab Pink Jason Ranti, Pameran Lukisan Jejeboy Digelar di Bentara Budaya Jakarta

Para tamu undangan yang menerima potongan tumpeng tersebut rupanya memiliki harapan yang tinggi terhadap Bentara Budaya.

"Semoga Bentara Budaya menjadi rajawali yang terus terbang tinggi," ucap Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi setelah prosesi potong tumpeng di Bentara Budaya pada Senin.

Hal senada juga disampaikan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Menurut dia, Bentara Budaya merupakan sebuah wadah untuk pelaku seni.

Baca juga: Bentara Budaya Bakal Hadirkan Pameran Literasi, Sebuah Karya dari Sindhunata

"Untuk saya, Bentara Budaya adalah tempat yang memberikan naungan kepada para seniman dan kebetulan banyak teman-teman saya. Bentara Budaya adalah rumah," kata Susi Pudjiastuti dalam kesempatan yang sama.

Bertepatan dengan 40 tahun ini, Bentara Budaya memberikan penghargaan kepada empat seniman dari berbagai daerah.

Mereka adalah Maestro Gendang Serang Dakko dari Gowa, Sulawesi Selatan; Maestro Seni Batanghari Sembilan Sahilin asal Palembang, Sumatera Selatan; Ong Hari Wahyu sang Pegiat Seni Organik dari Yogyakarta; dan Warsad Darya sang Pelestari Wayang Golek Cepak Indramayu, Jawa Barat.

Baca juga: Menelusuri Asal-usul Yokai di Bentara Budaya Jakarta

Keempat seniman itu dinilai telah berdedikasi mengembangkan seni budaya Nusantara selama bertahun-tahun.

Tak hanya berkarya atau pentas, mereka juga mendorong regenerasi seni kepada kaum muda.

Seni yang tak hanya menghibur, tetapi juga memendarkan kebajikan dan kearifan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com