Film Semesta Lakukan Pemutaran Khusus dari Barat Aceh hingga Timur Papua

JAKARTA, KOMPAS.com - Film Semesta akan diputar di enam kota, yakin Jakarta, Aceh, Flores, Bali, Yogyakarta, dan Papua.

Pemutaran akan dilakukan mulai September hingga Oktober 2022 dan disertai dengan diskusi dengan mengundang pembuat serta tokoh inspirasi di film tersebut.

Berdasarkan siaran pers yang diterima Kompas.com, pemutaran dan diskusi tersebut tidak dipungut biaya.

Nicholas Saputra dan Mandy Marahimin, selaku produser dari Talamedia, merasa perlu menayangkan kembali film Semesta kepada khalayak yang lebih luas lagi.

"Sejak awal pembuatan film ini, kami ingin sekali bisa membawa film ini untuk ditonton di sekolah-sekolah dan di lokasi-lokasi tempat film ini diproduksi," ujar Mandy Marahimin dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/9/2022).

Mandy Marahimin menyadari, sebagian besar lokasi yang menjadi latar Semesta itu tidak memiliki jaringan bioskop.

"Sayangnya kemudian kami terkendala pandemi, sehingga pemutaran ini baru bisa dilaksanakan sekarang,” ungkap Mandy Marahimin.

Film Semesta berkisah tentang tujuh sosok dari tujuh provinsi di Indonesia yang bergerak memelankan dampak perubahan iklim dengan merawat alam atas dorongan agama, kepercayaan, dan budaya masing-masing.

Ketujuh sosok itu berasal dari Aceh, Jakarta, Yogyakarta, Bali, Kalimantan, Flores, serta Papua.

Kehadiran ketujuh sosok ini memang dipilih dengan seksama untuk mewakili manusia dan alam Indonesia yang beragam.

“Saya berharap dengan diputarnya film Semesta di enam kota para narasumber berasal, kisah-kisah dari film ini bisa memberi inspirasi untuk bersama-sama menjaga alam kita, tanpa memandang agama, budaya, profesi, dan semua atribut sosial lainnya,” Kata Nicholas Saputra dalam kesempatan yang sama.

Melalui rangkaian kisah tujuh sosok inspiratif ini, film Semesta mengajak kita berkeliling sembari menikmati kekayaan alam di Tanah Air, mulai dari titik ujung barat, yakni Desa Pameu, Aceh, hingga bagian ujung timur Indonesia, tepatnya di Kampung Kapatcol, Papua.

Sutradara Semesta Chairun Nissa menyambut senang dengan diputar kembali film tersebut di ruang-ruang publik.

“Senang sekali ketika diberitahu film Semesta bisa disaksikan oleh para masyarakat di daerah yang kami jadikan lokasi pengambilan gambar dan asal para narasumber yang kisahnya kami angkat dalam film ini,” ungkap Chairun Nissa.