Nonton Film Before, Now & Then (Nana), Jadwal Tayang dan Sinopsisnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Before, Now & Then (Nana) adalah film berlatar Jawa Barat 1960 dan merupakan adaptasi novel Jais Darga Namaku karya Ahda Imran.

Film yang sepenuhnya berbahasa Sunda itu bercerita tentang kehidupan sosok Raden Nana Sunani, ibu dari executive producer Jais Darga.

Bergenre drama dan sejarah, film Before, Now & Then yang diproduksi Fourcolours Films dan Titimangsa Foundation ini resmi tayang di Prime Video sejak 1 Agustus 2022.

Sebelum itu, film Before, Now & Then (Nana) yang berdurasi 103 menit lebih dulu tayang di Berlin pada 12 Februari 2022.

Baca juga: Di Balik Layar Film Before, Now & Then, Happy Salma dan Ibnu Jamil Kesulitan Berbahasa Sunda

Penonton bisa menyaksikan Before, Now & Then (Nana) dengan terlebih dahulu men-download aplikasi Prime Video.

Nantinya, Prime Video menawarkan akses dengan harga Rp 59.000 per bulan.

Setelah mendownload dan membayar akses, penonton bisa menikmati film Before, Now & Then kapan dan di mana saja.

Di Prime Video, penonton bisa menikmati berbagai sajian menarik dan berkualitas lainnya selain film Before, Now & Then.

Baca juga: Film Before, Now & Then (Nana) Raih Penghargaan Jury Prize di Brussels International Film Festival

Tayang di festival film internasional

Diketahui, sebelum tayang, Before, Now & Then (Nana) juga masuk dalam kompetisi utama 72nd Berlin International Film Festival, salah satu festival film paling bergengsi di dunia.

Film produksi Fourcolours Films dan Titimangsa Foundation ini dibintangi oleh Happy Salma, Ibnu Jamil, Arswendy Beningswara Nasution, hingga Laura Basuki.

Before, Now & Then (Nana) juga tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai film pertama yang sepenuhnya menggunakan bahasa Sunda di Indonesia.

Baca juga: Happy Salma Kesulitan Berbahasa Sunda dalam Before, Now & Then

Sinopsis

Before, Now & Then (Nana) bercerita tentang kehidupan sosok Raden Nana Sunani, ibu dari executive producer Jais Darga.

Dalam film ini, akan diperlihatkan bagaimana Nana berjuang melawan trauma perang, berjuang untuk membebaskan dirinya dari dikte sosial patriarki di zamannya.

Dikisahkan, Nana yang kehilangan keluarga karena perang di Jawa Barat, tidak bisa lepas dari masa lalunya.

Ia menikah lagi dan memulai hidup baru. Tetapi, masa lalu hidup dalam mimpinya.

Suami barunya kaya, tetapi tempatnya di rumah rendah, dan suaminya tidak setia.

Nana menderita dalam diam sampai hari dia bertemu dengan salah satu gundik suaminya, dan semuanya berubah. Bersama-sama, kedua wanita itu menemukan harapan akan kebebasan baru.

Baca juga: Before, Now & Then Masuk Rekor Muri sebagai Film Berbahasa Sunda Pertama di Indonesia