JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu terakhir bioskop Tanah Air menghadirkan film horor yang menyeramkan untuk penonton.
Tidak sedikit dari penonton berbondong-bondong datang ke bioskop kesayangan mereka untuk menyaksikannya.
Terlepas dari alur cerita yang menegangkan dan akting para pemain, penonton sangat penasaran dengan lokasi syuting film horor tersebut.
Banyak yang mencari tahu hingga akhirnya diketahui banyak orang. Berikut lima lokasi syuting film horor Indonesia.
Banyak tempat untuk menjadi lokasi syuting KKN di Desa Penari. Salah satunya sebuah rumah milik Ngadiyo di Padukuhan Ngluweng, Kalurahan Ngleri, Gunungkidul.
Baca juga: Sutradara KKN di Desa Penari Ceritakan Kisah Lucu Syuting dengan 110 Ekor Ular
Danuri, salah satu warga sekitar mengatakan syuting di paduhan tersebut dilakukan selama sebulan.
Sayangnya rumah milik Ngadiyo sudah tak lagi ditempati. Rumah tersebut sudah kosong sejak 1,5 tahun, sejak pemilik rumah tinggal bersama anaknya.
Rumah Ngdiyo jauh dari tetangga. Sisi kirinya dipenuhi tumbuhan batu, dan sebelah kanan tumbuh pohon jati.
Dinding rumah yang terbuat dari kayu tersebut tampak berlubang dan banyak genteng yang melorot.
Danuri mengatakan setelah syuting, Ngadiyo sakit dan pindah ke rumah anaknya.
Baca juga: Awi Suryadi Optimis Penonton Akan Kembali untuk KKN di Desa Penari Versi Extended
Selain tempat tersebut, lokasi syuting film KKN di Desa Penari juga dilakukan di jembatan Plunyon, Kalikuning yang terletak di Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.
Jembatan ini menjadi tempat saat mahasiswa KKN pertama kali sampai di Desa Penari.
Film horor yang dibintangi Thalita Latief ini menggunakan bangunan perkantoran di seberang Tugu Muda, Lawang Sewu, Semarang, Jawa Tengah.
Bangunan ini memiliki desain bangunan bergaya Art Deco ala Eropa yang khas dengan jumlah pintunya, yang konon mencapai lebih dari seribu.
Para penggemar Pengabdi Setan tentunya sudah tidak asing lagi dengan rumah tua Pangalengan ini.
Baca juga: Pengabdi Setan 2: Communion Lampaui Jumlah Penonton Film Pertamanya