Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmad Dhani Sempat Masuk Penjara, El Rumi: 70 Persen Bangga, 30 Persen Sedih

Kompas.com - 31/07/2022, 12:16 WIB
Cynthia Lova,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - El Rumi mengungkapkan perasaannya saat ayahnya, Ahmad Dhani, sempat dipenjara pada 2018 karena tersandung kasus ujaran kebencian melalui media sosial.

El Rumi mengaku 70 persen perasaannya saat itu bangga, sementara 30 ia merasa sedih karena selama setahun harus ditinggal ayahnya.

"30 persen sedih karena ditinggalin. Cuma 70 persen bangga karena ini kasus anomali, bukan kasus biasa. Ini kasus politik banget dan menurutku kalau ini bukan ayah enggak bakal diginiiin, tapi karena ayah jadi diginiin," ujar El Rumi dikutip Kompas.com di kanal YouTube Eventori.id, Minggu (31/7/2022).

Baca juga: Mengaku Baladewa, El Rumi: Tentu Bangga Jadi Anaknya Ahmad Dhani

Menurut El Rumi, ada agenda politik yang saat itu membuat ayahnya masuk penjara. Melihat hal itu, justru El Rumi bangga melihat ayahnya.

Namun, di sisi lain ia sedih karena ia tak bisa bertemu dengan sang ayah selama satu tahun.

"Karena waktu itu juga waktu menuju Pilpres (Pemilihan Presidena) ya jadi ini ada agenda politik yang terstrukturlah jadi aku enggak malu, sedih iya. Sedih tentu, enggak ketemu ayah satu tahun, malu enggak, justru bangga," kata El Rumi.

Baca juga: Menang Tinju, El Rumi: Ayah Kayaknya Bangga Punya Anak Jago Berantem

El Rumi mengatakan, ia tak malu melihat sang ayah masuk penjara karena ayahnya bukan tersandung kasus pelecehan seksual maupun korupsi.

"Karena kalau orang merhatiin dan orang paham politik tahu kasus ini buatan bukan karena ayah korupsi atau karena ayah membunuh atau karena ayah melecehkan cuma karena politis aja, malu enggak," lanjut El Rumi.

Sebagaimana diketahui Ahmad Dhani menghirup udara bebas pada Senin (30/12/2019).

Dhani keluar dari penjara setelah lebih setahun menjadi waga binaan atas kasus ujaran kebencian melalui media sosial.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com