JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pelawak kawakan, Doyok dan Kadir, menyebut profesi mereka merupakan pekerjaan yang paling sulit.
Hal itu diucapkan keduanya saat berbincang dengan presenter Melaney Ricardo.
"Sulit, sebab apa? Kalau lagu ada pengarangnya. Kalau pelawak siapa yang pengarangnya?" kata Kadir dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Melaney Ricardo, Selasa (12/7/2022).
Baca juga: Meski Dihindari, Doyok dan Kadir Terpaksa Ambil Kerjaan Ini karena Butuh Uang
Doyok lalu menambahkan, kesulitan lain karena tidak ada pendidikan yang fokus untuk mengasah kemampuan melawak.
"Pelawak tidak ada sekolahnya. Lawak enggak ada sekolah, tari ada, teater ada, musik ada," tutur Doyok.
Memiliki teori tetapi tidak ada yang mengajarkan menurut Doyok, terasa semakin sulit untuk belajar lawak.
Baca juga: Doyok dan Kadir Sebut Anak Zaman Dulu Malu Jadi Pelawak
"Kalau lawak enggak ada sekolahnya, tapi teori ada. Berat itu," ujar Doyok.
Sebagai informasi, Doyok dan Kadir memulai karier mereka di industri hiburan Indonesia sejak tahun 1980-an.
Awalnya, Doyok dan Kadir berkarier di grup lawak masing-masing. Doyok yang lebih dulu eksis di dunia film.
Baca juga: Pendiri Grup Doyok, Ali Nurdin Meninggal Dunia
Sebelum akhirnya kemampuan akting Kadir di Srimulat dilirik dan diajak untuk bermain bersama Doyok.
Mulai dari proyek itu, Doyok dan Kadir menjadi duo komedian yang eksis.
Bersama selama bertahun-tahun, persahabatan Doyok dan Kadir pun awet sampai sekarang karena berkomitmen untuk selalu bersama dalam karier.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.