Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerome Polin Sempat Tak Suka Matematika hingga Perfeksionis soal Nilai

Kompas.com - 07/07/2022, 09:47 WIB
Cynthia Lova,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - YouTuber Jerome Polin terkenal karena kerap membuat konten matematika.

Bahkan, Jerome Polin telah lulus dari Waseda University, Jepang, dengan jurusan matematika.

Namun, di balik kecintaannya terhadap matematika Jerome Polin ternyata pernah tidak menyukai mata pelajaran tersebut.

Kompas.com merangkum cerita Jerome Polin bagaimana akhirnya menyukai matematika sebagai berikut.

Awalnya tak suka matematika

Jerome Polin mengatakan, awalnya tak menyukai matematika karena menilai pelajaran tersebut sangat monoton.

Pasalnya, ia harus selalu menghafal rumus. Itu baginya sangat monoton.

“Sempat enggak suka sama matematika karena menurut aku monoton. Kayak dikasih rumus ngerjain soal tanpa aku tahu buat apa sih,” ujar Jerome di kawasan Fatmawati, Selasa (5/7/2022).

Baca juga: Jerome Polin: Guru yang Baik Bisa Buat Murid Suka sama Pelajaran

Hingga suatu ketika gurunya mempertanyakan kebenaran rumus matematika yang digunakannya tersebut.

Sejak itu, ia tidak lagi sekadar menghafalkan rumus melainkan mengulik asal mula rumus tersebut.

Mengulik rumus menurut Jerome sangat menyenangkan. Sehingga, ia tak perlu lagi harus menghafal rumus-rumus matematika tersebut.

Suka matematika

Akhirnya, ketidaksukaan Jerome Polin terhadap pelajaran matematika kini sudah berubah menjadi rasa suka.

Ia sadar bahwa ternyata matematika bisa diterapkan ke kehidupan sehari-hari.

“Tapi saat dihadapi ternyata dalam kehidupan ini bisa diterapkan matematika. Ketika matematika bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari itu lebih menyenangkan," ujar Jerome.

Baca juga: Jerome Polin soal Ingin Mengajar Keliling Indonesia hingga Masuk Forbes 30 Under 30 Asia

Demi beasiswa

Jerome Polin lantas membeberkan rahasianya mendapatkan nilai bagus walau tak suka dengan mata pelajaran tersebut.

Salah satunya adalah dengan mencari motivasi belajar.

"Karena aku dasarnya beasiswa, jadi mau enggak mau ya belajar gitu untuk mendapatkan nilai yang cukup," ujar Jerome Polin.

Jadi perfeksionis

Jerome Polin mengaku bahwa ia jadi sangat perfeksionis karena beasiswa yang akan dikejarnya tersebut.

Untuk nilai ujian misalnya, Jerome membuat standar yang cukup tinggi, yakni mendapat nilai di atas 90.

"Motivasinya beasiswa. Kalau ada nilainya yang jelek aku sedih ya. Aku orangnya perfeksionis jadi aku punya standar nilai bagus itu 90 ke atas," tutur Jerome Polin.

Baca juga: Perfeksionis Sebagai Murid, Bagaimana Jerome Polin Jadi Guru?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com