Ayu Anjani tak mau berdamai dengan awak kapal yang membawa ibu dan adiknya tersebut.
Ia ingin kasus tersebut diusut sampai tuntas oleh pihak kepolisian.
“Tapi aku enggak akan pernah mau damai karena aku tahu kronologi seperti ini,” ucap Ayu.
Ia menyesali dan merasa bersalah atas peristiwa tenggelamnya kapal yang dinaiki sang ibu.
Baca juga: Ucapan Duka Sahabat atas Meninggalnya Ibu dan Adik Ayu Anjani
Andai saja Ayu ada bersama ibu dan adiknya, mungkin saja takdir bisa berkata lain. Namun, tak disangka ibu dan adiknya itu pergi selamanya meninggalkan Ayu Anjani.
Sebagai informasi, Kapal wisata KLM Tiana Liveaboard tenggelam di perairan wilayah Taman Nasional Komodo (TNK) Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa pagi, (28/6/2022).
Dalam peristiwa itu, dua orang wisatawan meninggal dan satu orang mengalami luka berat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.