Ryan Grantham, Bintang Serial Riverdale, Mengaku Membunuh Ibu Kandungnya Sendiri

KOMPAS.com - Aktor Riverdale, Ryan Grantham, membuat pengakuan mengejutkan selama sidang hukuman pada Senin.

Jaksa British Columbia mengatakan bahwa saat sidang, Ryan Grantham (24), mengaku membunuh ibunya sendiri dengan cara menembaknya pada bagian belakang kepala.

Dikutip dari dailymail, Jumat (17/6/2022), Ryan Grantham menembak ibunya, Waite, agar tidak menjadi saksi rencana pembunuhannya pada Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau.

Grantham menembak bagian belakang Waite saat ibunya itu sedang bermain piano, pada 31 Maret 2020.

Baca juga: Deretan Film Terbaik Ryan Gosling

Menurut laporan CBC Kanada, Grantham menutupi tubuh ibunya dengan sehelai kain, lalu meletakkan lilin di sekelilingnya.

Keesokan harinya, Grantham menyimpan tiga senjata api, bom molotov, amunisi, dan perlengkapan berkemah, di mobilnya.

Dalam peta mobilnya, Grantham terlihat menuju Ridaeu Cottage di Ottawa, tempat Trudeau dan keluarganya tinggal.

Aktor 24 tahun itu mengemudikan mobilnya dan berencana membunuh Trudeau. Hal ini turut dibahas di pengadilan.

Baca juga: Ryan Gosling Tampil Nyentrik sebagai Ken di Film Barbie

Grantham juga hendak melakukan kekerasan massal di sekolahnya di Universitas Simon Fraser, di Vancouver.

Namun, malam itu Grantham memilih menyerahkan diri ke polisi Vancouver dan memberitahu seorang petugas bahwa dia telah membunuh ibunya sendiri.

"Saya tidak bisa menjelaskan atau membenarkan tindakan saya. Saya tidak punya alasan," kata Grantham dalam pernyataan di pengadilan pada 15 Juni.

"Sungguh menyakitkan bagi saya untuk memikirkan betapa buruknya saya telah menyia-nyiakan hidup saya. Menghadapi sesuatu yang begitu mengerikan, meminta maaf sepertinya tidak ada gunanya. Tapi dari setia serat keberadaan saya, saya minta maaf," tutur dia.

Atas perbuatannya, Grantham terancam hukuman seumur hidup karena telah melakukan pembunuhan tingkat dua di Kanada.

Baca juga: Sinopsis Jack Ryan: Shadow Recruit, Misi Rahasia Agen CIA

Sidang kasus tuduhan pembunuhan tingkat dua Grantham digelar sejak 13 Juni sampai 15 Juni 2022.

Menurut laporan prikiatris, Grantham menderita depresi klinis dan terdorong melakukan kekerasan, serta merasakan efek penggunaan ganja sebelum melakukan pembunuhan.

"Tuan Grantham berusaha menyelamatkan ibunya dari sesuatu yang akan dia lakukan. Itu bukan altruisme," ucap jaksa Michaela Donnelly.