KOMPAS.com - Pengacara Amber Heard, Elaine Bredehoft, mengatakan bahwa kliennya akan mengajukan banding atas putusan yang dicapai minggu ini dalam persidangan pencemaran nama baik terhadap mantan suaminya Johnny Depp.
Elaine mengatakan dalam acara Today NBC bahwa kliennya memiliki alasan yang sangat baik untuk banding setelah juri memberikan ganti rugi 10,3 juta dollar AS (Rp 150 miliar) kepada Depp dan 2 juta dollar AS (Rp 29 miliar) untuk Heard.
Depp sebelumnya kalah dalam kasus pencemaran nama baik yang serupa terhadap tabloid Sun di London.
Di mana pengadilan memutuskan pada tahun 2020 bahwa sebagian besar dugaan serangan terhadap Heard oleh Depp telah dibuktikan dengan standar sipil.
Baca juga: Kalah dari Johnny Depp, Kenapa Amber Heard Tetap Dapat Kompensasi Rp 29 Miliar?
"Kami bahkan telah mencoba untuk mendapatkan putusan Inggris untuk membatalkan kasusnya karena dia (Depp) sudah mendapat kesempatan," kata Bredehoft kepada pembawa acara Today, Savannah Guthrie.
"Itu salah satu masalahnya, tapi juga ada begitu banyak bukti yang tidak masuk," lanjutnya.
Bredehoft mengatakan, kliennya "diganggu" selama persidangan dan mengatakan bahwa dia yakin media sosial memainkan peran besar dalam keputusan juri.
Dia menambahkan bahwa dia menentang adanya kamera di ruang sidang karena sifat sensitif dari kasus ini dan bahwa, pada akhirnya, keputusan untuk menyiarkan persidangan "menjadikannya kebun binatang".
Baca juga: Disebut Tak Sebanding dengan Johnny Depp, Berapa Kekayaan Amber Heard?
"Mereka pulang setiap malam. Mereka memiliki keluarga. Keluarga ini di media sosial. Kita ada 10 hari libur di tengah persidangan karena konferensi peradilan. Tidak mungkin mereka tidak terpengaruh oleh itu," kata Elaine Bredehoft.
Kemudian saat pembawa acara bertanya kemampuan Heard untuk membayar ganti rugi 10,3 juta dollar AS, Elain Bredehoft memberi jawaban.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.