JAKARTA, KOMPAS.com - Penulis sekaligus sutradara Bene Dion Rajagukguk melakukan konsultasi dengan para ahli untuk menampilkan adat Batak di film Ngeri-Ngeri Sedap.
Proses ini sengaja dilakukan agar penonton, khususnya masyarakat Sumatera Utara, bisa menerima adat Batak yang ditampilkan di dalam film.
"Aku juga menghubungi dan berkonsultasi dengan beberapa teman yang juga cukup mengerti adat," kata Bene dalam konferensi pers Ngeri-Ngeri Sedap di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Rabu (25/5/2022).
"Jadi aku tidak bisa bilang bahwa ini sudah 100 persen yakin detail-detailnya sesuai adat. Tapi ini sudah diperjuangkan untuk semaksimal mungkin untuk mengikuti tata adat yang ada," sambungnya.
Baca juga: Bene Dion Akui Bikin Ngeri-Ngeri Sedap karena Iri pada Cek Toko Sebelah
Bene Dion Rajagukguk juga sempat melakukan riset kecil di Twitter tentang keresahan-keresahan anak rantau Batak terhadap keluarganya.
Dari hasil riset tersebut, Bene mengaku memasukkan beberapa permasalahan sebagai konflik dalam cerita Ngeri-Ngeri Sedap.
Ngeri-Ngeri Sedap sendiri dibintangi Arswendi Bening Nasution, Tika Panggabean, Boris Bokir, Indra Jegel, Lolox, dan Gita Chabita.
Baca juga: Bene Dion Jelaskan Arti Judul Film Ngeri-Ngeri Sedap
Film dari Visionari ini akan mulai tayang di bioskop-bioskop pada 2 Juni mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.