JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah KKN di Desa Penari, ada film horor lainnya yang akan tayang di layar lebar.
Salah satunya, The Doll 3 film garapan sineas Rocky Soraya dan rumah produksi Hitmaker Studios.
Jessica Mula dan Winky Wirawan didapuk untuk membintangi film tersebut. Ada pula Sara Wijayanto, Jeremy Thomas, hingga Masasyu Anastasia.
Baca juga: Sutradara The Doll 3 Tak Pasang Target Khusus untuk Jumlah Penonton
The Doll 3 siap melanjutkan kisah sukses The Doll (2016), The Doll 2 (2017), dan Sabrina empat tahun silam.
Rencananya film ini bakal tayang pada 26 Mei 2022.
Sebelum menonton, berikut rangkuman fakta-fakta di balik The Doll 3.
Film The Doll 3 menjadi salah satu film termahal di Indonesia dengan pembuatan boneka di Bali.
Kemudian, boneka tersebut disupervisi langsung oleh ahli dari Swiss serta Amerika yang sudah andal di bidang spesialis effect dan animatronics.
Baca juga: Kecelakaan Jadi Kendala Proses Syuting The Doll 3
“Bisa dibilang ini salah satu film termahal di Indonesia,” ungkap sutradara film tersebut, Rocky Soraya.
Ternyata, pembuatan boneka canggih itu memakan biaya Rp 2 miliar. Alat-alat serta mesin animatronics dipesan langsung dari Amerika dan Eropa.
Ini menjadikan The Doll 3 film Indonesia pertama yang menggunakan desain serta teknik animatronics.
Baca juga: Film The Doll 3 Siap Tayang, Film Termahal dengan Pembuatan Boneka Senilai Rp 2 Miliar
Animatronics adalah sebuah sistem yang dikendalikan dengan remote control untuk menggerakkan boneka secara utuh.
Kehadiran teknologi ini membuat boneka di film The Doll 3 tidak perlu menggunakan CGI karena wajahnya bisa berekspresi.
Di balik kecanggihan boneka tersebut, ada kendala yang dialami saat proses syuting The Doll 3. Pasalnya, tabrakan film The Doll 3 memakan korban tiga orang saat proses syuting.
Ketiga orang yang terlibat harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami kecelakaan selama proses syuting.