Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Kpop, Pertambahan Fandom Tertinggi di Indonesia Berasal dari Cooking

Kompas.com - 19/05/2022, 19:33 WIB
Melvina Tionardus,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski fans Kpop kian hari bertambah besar jumlahnya, ternyata tidak menjadi pertumbuhan tertinggi sejak tahun 2020 hingga sekarang.

Hakuhodo Institute of Life and Living ASEAN (HILL ASEAN) melakukan penelitian dengan metode survei kuantitatif dan kualitatif di enam negara Asia Tenggara dan Jepang.

Penelitiannya menganalisis lebih dalam terkait sikap dan perilaku dari masyarakat yang bergabung dalam fandom.

HILL ASEAN mendefinisikan fandom sebagai gairah dan kekaguman terhadap seseorang atau sesuatu yang mempengaruhi perubahan dalam hidup seseorang dan membangkitkan rasa persahabatan dengan orang lain yang berbagi.

Kumpulan orang-orang itu menggemari suatu topik atau objek tertentu seperti idol, games, manga, olahraga, hobi, dan bidang lainnya.

Baca juga: Daftar Idol Kpop yang Comeback April 2022, Ada BIGBANG dan Suho EXO

Menurut HILL ASEAN, di masa pandemi Covid-19, jumlah fandom mengalami peningkatan secara signifikan yang mana berpengaruh terhadap gaya hidup seseorang.

Hasil temuan dari riset tersebut berjudul "Into the Fandom: How Tribes of Fans Will Be The Next Power In Society?"

Pertumbuhan fandom tertinggi di Indonesia, ternyata berasal dari bidang cooking (memasak) diikuti games, dan Kpop.

"Untuk merangkum, pertama, fandom selalu mengingkian energi positif. Kedua, bergabung dengan fandom membantu orang-orang mengembangkan diri mereka sebagai individual. Terakhir, fandom memperluas kehidupan sosial dan memberikan mereka rasa memiliki," jelas Eka Harithsyah, dalam presentasi virtual, Kamis (19/5/2022).

Eka Harithsyah merupakan Strategic Planning Director H-Three yang ikut dalam penelitian HILL ASEAN.

Baca juga: 15 Artis Indonesia Ini Disebut Mirip Idol Kpop, Siapa Saja?

Dari riset tersebut, negara yang pertumbuhan fandom Kpopnya tertinggi adalah Thailand.

Institute Director HILL ASEAN dan Executive Director Strategy Hakuhodo International Indonesia, Devi Attamimi berujar komunitas fandom di ASEAN merupakan bentuk masyarakat ideal.

Sebab, semua anggota sama sejajar, tidak ada hirarki, berkomunikasi dengan bebas, tidak memandang usia, jenis kelamin, kebangsaan, atau status ekonomi dan sosial.

"Dapat dikatakan, keragaman dan kesetaraan sungguh diwujudkan dalam komunitas ini sehingga terbentuk hubungan dan solidaritas yang murni tanpa untung atau rugi. HILL ASEAN menyebut fandom ini sebagai matter-verse, sebuah komunitas ideal yang merespon kebutuhan penting masyarakat yang sulit dicapai di dunia nyata,” jelas Devi Attamimi.

Baca juga: 6 Grup Kpop yang Segera Comeback, Ada TREASURE, Stray Kids hingga BIGBANG

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com