Balinale Film Festival Siap Digelar Juni 2022

JAKARTA, KOMPAS.com - Balinale Film Festival akan digelar kembali pada Juni 2022.

Edisi ke-15 Balinale ini akan kembali diselenggarakan di Cinema XXI, Beachwalk, Kuta.

Semua kegiatan program festival berlangsung mulai Kamis, 9 Juni hingga Minggu, 12 Juni 2022.

Sejumlah film akan menggelar World Premiere, Asian Premiere, hingga Indonesian Premiere di sana.

Pendiri dan direktur eksekutif Balinale, Deborah Gabinetti, memastikan akan ada presentasi hologram unik pada acara nanti.

"Untuk pertama kalinya kami akan membawakan ke Indonesia sebuah presentasi hologram yang unik dan langsung," kata Gabinetti dalam siaran pers, Selasa (17/5/2022).

"Program ini merupakan persembahan produser dan sutradara Hong Kong, Stanley Kwan yang menghadirkan karya inovatif klasik yang sudah direnovasi, yaitu Rouge (1988). Sekaligus menandai perayaan tahun ke-25 Hong Kong SAR," sambungnya.

Sebanyak 63 film yang mewakili 26 negara akan diputar selama empat hari festival dengan pemutaran Keluarga Cemara 2 sebagai pembuka.

Sutradara Ismail Basbeth juga dipastikan akan hadir dalam acara pemutaran perdana Keluarga Cemara 2 itu.

Pendaftaran Balinale Film Festival 2022 akan mulai dibuka pada 21 Mei mendatang.

Tiket bisa dibeli melalui http://www.balinale.com/festival/.

Sementara untuk program online, tiket bisa diakses melalui aplikasi Book My Show atau https://balifilmfest.bigtix.io/.

Balinale tahun ini akan terus mengikuti tradisi panjangnya dalam menghadirkan film-film independen dengan beragam genre, gaya dan bahasa.

Balinale Film Festival diakui secara internasional sebagai salah satu festival film utama di Asia Tenggara.

Festival film ini dikenal karena pengetahuan khusus dan pentingnya dalam mendukung perfilman independen Indonesia dan mempromosikan pembuat film Indonesia, baik yang sudah mapan maupun para pemula yang berkembang, kreatif dan memahami dinamika isu-isu mutakhir.

Gabinetti menambahkan bahwa misi Balinale adalah untuk mempromosikan sinema independen dan menampilkan karya-karya terbaik dari film Indonesia, yang semakin banyak mendapat pengakuan global di festival film internasional seperti Locarno Film Festival di Toronto, Red Sea Festival di Arab Saudi, dan Busan International Film Festival di Korea Selatan.

"Sudah menjadi semangat kami untuk mengekspos film Indonesia bersama dengan line-up internasional, yang kami harap akan mendorong kebanggaan dan semangat para pembuat film lokal kami," katanya.

Balinale juga melihat bahwa para pembuat film Indonesia terus mengeksplorasi tema dan genre baru untuk kemajuan industri dan ekosistem baru, di luar tema-tema ketertarikan penonton film akan film laga dan horor.

Kehadiran film dengan tema dan isu seputar kepahlawanan, perempuan dan budaya menjadi semangat positif.